:
Oleh Astra Desita, Rabu, 3 Februari 2016 | 19:44 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 461
Jakarta, InfoPublik - Kadar arsen dan mercuri dalam air laut di lokasi penempatan tailing di dasar laut teluk Buyat dinyatakan aman terhadap biota laut atau kesehatan manusia.
"Dari hasil pantauan tim Panel Ilmiah Independen (PII) kadar arsen dan merkuri tidak berbeda dengan konsentrasi pada lokasi rujukan dan berada dibawah baku mutu air laut Indonesia, yakni sesuai dengan Kepmen Lingkungan Hidup 51-2004," tutur Menristekdikti, Mohamad Nasir pada acara Seminar Panel Ilmiah Independen (PII) pada Pemantauan Lingkungan Teluk Buyat, Menado Sulawesi Utara tahun 2006 - 2016 di Hotel Double Tree, Jakarta, Rabu (3/2).
"Secara singkat kualitas air laut di sepuluh titik sampel pada 2011 berada di bawah baku mutu dan tidak berdampak pada kesehatan. Kualitas air laut masih bagus jangan ragu makan ikannya," tegas M. Nasir saat memberikan sambutan.
Nasir juga mengatakan tim PII juga menemukan bahwa kualitas air laut Teluk Buyat sekitar tempat pembuangan tailing masih memenuhi baku mutu air laut untuk biota laut yang ditetapkan pemerintah Indonesia dan juga kriteria internasional untuk biota laut dan kesehatan manusia.
Dalam kesempatan ini tim PII yang beranggotakan enam orang pakar memaparkan hasil analisis dan interpretasi data hasil pantauan tahun 2011. Tim PII yang berada dibawah koordinasi Menteri Negara Riset dan Teknologi ini setiap tahunnya mengembangkan metodologi pemantauan lingkungan, termasuk Jaminan Mutu/ Kendali Mutu yang memenuhi standar nasional dan internasional.
Keenam pakar yang terdiri dari Prof.Dr.Magdalena Irene Umboh (Universitas Negeri Manado), Prof.Dr.Ineke FM Rumengan (Universitas Sam Ratulangi), Prof.dr.Amin Subandrio Phd (UI), Thomas Sheperd,Phd (Sheperd Consulting AS) dan Keith William Bentley,PhD (Centre For Environmental Health, Australia) mempresentasikan hasil analisi mereka kepada publik.
Prof.Dr.Magdalena Irene Umboh dari Universitas Negeri Manado memaparkan stratifikasi kolom air laut yang menampilkan profil konduktifitas kolom air, suhu dan kedalaman, menunjukkan keadaan variabilitas alami relatif stabil, tidak berbeda dengan hasil yang dilaporkan pada tahun sebelumnya.
Secara umum, berdasarkan hasil pantauan lingkungan samapai tahun 2011 di wilayah Teluk Buyat, parameter kualitas lingkumngan memenuhi standar yang berlaku dan tidak memiliki dampak terhadap kesehatan manusia. Kualitas terumbu karang dan makrobenthos (biota yang hidupnya melekat pada, menancap, merayap, atau membuat liang didasar laut) meningkat dari tahun ke tahun.