:
Oleh Astra Desita, Selasa, 2 Februari 2016 | 15:38 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 525
Jakarta, InfoPublik - Dukungan dan motivasi diberikan Menpora Imam Nahrawi kepada pemain sepakbola berbakat Indonesia Evan Dimas yang dijadwalkan terbang ke Spanyol untuk menjalani trial di klub RCD Espanyol B selama empat bulan.
Usai menerima Evan Dimas dan rombongan, Menpora melakukan konfrensi pers dan membekali Evan Dimas dengan sarung dan tasbih di Media Center Kemenpora, Jakarta, Selasa, (2/2). "Kami dari pemerintah sangat bangga ketika anak bangsa seperti Evan Dimas ini mendapat kepercayaan dari klub besar di Spanyol untuk menjalani trial selama empat bulan di klub RCD Espanyol B. Saya berikan sarung dan tasbih agar Evan selalu ingat sama Tuhan YME dan tidak lupa untuk sholat," kata Menpora.
"Saya sudah sampaikan kepada Bapak Presiden, dan beliau sangat senang sekali, diharapkan ke depan lebih banyak lagi pemain-pemain muda Indonesia diberikan kesempatan untuk dapat berkembang dan berkarir di luar negeri. Semoga ilmu yang kamu dapat disana nanti bisa memberikan manfaat dan kebaikan untuk sepakbola Indonesia ke depan. Pemerintah akan terus berusaha yang terbaik untuk melakukan pembenahan terhadap sepakbola kita agar bisa menjadi wadah bagi pemain-pemain yang berpotensial seperti kamu," tambah Menpora.
Sementara Evan Dimas yang juga mantan kapten Timnas U-19 itu memohon doa restu dari masyarakat Surabaya dan Indonesia agar tidak mengecewakan selama 4 bulan ke depan trial di Espanyol B. Kepergian Evan Dimas ke Spanyol atas beasiswa dari La Liga yang disalurkan melalui Nine Sports. Pemain berusia 20 tahun itu sangat berharap bisa mendapatkan kontrak bersama Espanyol B. ’’Doakan saya bisa menjalani program ini dengan baik,’’ pinta Evan Dimas.
Evan sendiri sangat bersemangat, karena akan pergi ke Spanyol untuk menimba ilmu. Jaket, baju olah raga, sepatu bola merupakan barang wajib yang harus dibawa Evan. Bahkan dirinya merasa kaget dan senang ketika dibekali oleh Menpora sarung dan tasbih untuk mengingatkan saya agar tetap sholat ketika di sana. "Tadi dikasih sarung dan tasbih oleh Menpora, saya senang karena itu menjadi bekal bagi saya untuk sholat dan ingat kepada Allah," kata Evan.
Meski tak tega melepas Evan ke 'negari matador' selama empat bulan, kedua orang tuanya harus memberikan restu untuk di masa depan karier anaknya. Sebagai anak tertua Evan sangat diperhatikan oleh kedua orang tuanya."Ya sebenarnya tak tega tapi gimana lagi demi masa depan karier Evan Dimas ya harus merelakan kepergiannya, demi kepentingan Evan Dimas sendiri," tutur ibu Evan, Ana.