: Wakil Menteri Luar Negeri RI Arif Havas Oegroseno. Dok.Kemlu RI
Oleh Eko Budiono, Senin, 7 April 2025 | 18:31 WIB - Redaktur: Untung S - 306
Jakarta, InfoPublik - Wakil Menteri Luar Negeri RI Arif Havas Oegroseno menyatakan, kosongnya kursi duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) tidak akan memengaruhi proses negosiasi kebijakan tarif impor AS nanti.
Hal tersebut disampaikan Arif, melalui keterangan resmi, Senin (7/4/2025).
Menurut Arif, tim delegasi yang akan dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto itu mampu melakukan negosiasi dalam pertemuan tingkat tinggi dengan pihak AS mengingat jabatan yang setara menteri.
“Ya kita kan kalau begini (proses negosiasi) udah high level (pertemuan tingkat tinggi) ya,” kata Arif.
Arif mengatakan, bahwa jabatan duta besar Indonesia untuk AS masih belum terisi disebabkan karena adanya pergantian pemerintahan.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia telah mempersiapkan sejumlah paket negosiasi yang akan dibawa dalam perundingan untuk menghadapi kebijakan tarif timbal balik atau resiprokal AS di Washington D.C.
Namun, Pemerintah Indonesia akan melakukan pertemuan lebih dulu dengan pimpinan negara-negara ASEAN pada 10 April 2025 mendatang untuk menyamakan sikap.
Pada Rabu (2/4/2025), Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang menetapkan tarif dasar sebesar 10 persen atas semua impor ke Amerika Serikat mulai 5 April 2025.
Sementara itu, tarif yang lebih tinggi dan bersifat timbal balik terhadap negara-negara dengan defisit perdagangan terbesar dengan AS akan berlaku mulai 9 April 2025.