Kamis, 20 Maret 2025 0:15:19

Kemlu Pulangkan Ratusan WNI Korban Penipuan Daring di Myanmar

: Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, dalam pengarahan media di Jakarta. Foto: InfoPublik/Amiryandi


Oleh Eko Budiono, Selasa, 18 Maret 2025 | 11:49 WIB - Redaktur: Untung S - 299


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan, 400 WNI yang menjadi korban eksploitasi penipuan daring di Myanmar telah berhasil dikeluarkan dari wilayah konflik Myawaddy dan sedang dalam perjalanan kembali ke tanah air.

Berdasarkan keterangan  resmi, Kemlu RI, Selasa (18/3/2025), para WNI tersebut diseberangkan dari Myawaddy, Myanmar, ke Kota Maesot di Thailand melalui 2nd Friendship Bridge di perbatasan kedua negara tersebut pada Senin (17/3/2025).

Ratusan WNI tersebut terdiri dari 313 laki-laki dan 87 perempuan, dan dipastikan mereka semua dalam kondisi sehat. Selain itu, lima perempuan di antaranya diketahui sedang dalam kondisi hamil.

Para WNI yang berhasil dievakuasi dari Myawaddy tersebut berasal dari 21 provinsi. Sebagian besar dari Sumatera Utara, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jakarta, dan Sulawesi Utara.

Setelah diseberangkan ke Thailand, mereka menjalani proses pemeriksaan kesehatan dan National Referral Mechanism untuk identifikasi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Maesot.

Mereka kemudian diberangkatkan ke Bangkok melalui jalur darat selama sembilan jam menggunakan sembilan bus untuk kepulangan ke Indonesia. Para WNI tersebut pulang ke tanah air melalui Bandar Udara Don Mueang Bangkok dengan pesawat sewaan, kata Kemlu RI.

Tim pelindungan WNI Kemlu RI beserta KBRI Bangkok, KBRI Yangon, dan Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri bertugas mengidentifikasi dan mengawal 400 WNI tersebut dari Myawaddy hingga ketibaan mereka di tanah air.

Koordinasi intensif juga dilakukan dengan otoritas Thailand dan Myanmar untuk memastikan kelancaran proses penyeberangan WNI dari Myawaddy ke Maesot, hingga kepulangan mereka ke Indonesia.

Menurut Kemlu RI, keseluruhan WNI tersebut akan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Selasa pagi. Duta Besar RI untuk Thailand Rachmat Budiman memimpin langsung pemulangan mereka ke Jakarta.

Kemlu RI memastikan bahwa masih ada 154 WNI lagi yang akan diseberangkan dari Myawaddy ke Maesot, juga pada Selasa, dan mereka akan tiba di tanah air pada Rabu (19/3).

Sebelumnya, Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha mengungkapkan, sebanyak 525 WNI terlibat online scam saat ini masih terjebak di Myawaddy, Myanmar. Ia menyebut, jumlah itu bahkan lebih banyak dari data sebelumnya yang dimiliki pihaknya. 

“Jadi, pada saat kita ada di Mae Sot (Thailand-red), kita mendapat informasi dari pihak Myanmar bahwa awalnya pada saat itu ada 366 WNI. Saat ini kami sudah menerima nota resmi dari Myanmar jumlah WNI yang sudah tercatat mencapai 525, ini angka yang sangat besar,” kata Judha dalam pengarahan pers, Kamis (6/3/2025). 

Judha menyatakan, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan otoritas terkait di Thailand, dalam upaya mengeluarkan ratusan WNI tersebut. Sebab, menurutnya, sebelumnya Thailand dimanfaatkan sebagai negara transit dalam proses mengeluarkan WNI terlibat online scam dari wilayah Myawaddy. 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Minggu, 9 Maret 2025 | 09:43 WIB
RI Prihatin atas Batalnya Konferensi Jenewa Terkait Palestina
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Rabu, 26 Februari 2025 | 13:20 WIB
Barantin Fasilitasi Ekspor Tuna Loin Morotai ke Thailand
  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 21 Februari 2025 | 13:16 WIB
Kemlu Evakuasi 92 WNI Korban TPPO di Myanmar