Minggu, 16 Maret 2025 16:50:34

Kemlu Dukung Inisiaitif Pembangunan RSIA di Gaza

: Ilustrasi Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina. (Dok. MER-C)


Oleh Eko Budiono, Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:49 WIB - Redaktur: Untung S - 127


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mendukung inisiatif organisasi masyarakat Indonesia untuk membina Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Gaza City, Palestina  dalam rangka pemulihan kembali infrastruktur Jalur Gaza usai agresi Israel.

“Kami mengapresiasi upaya Aqsa Working Group (AWG) dan Maemuna Center dalam menginsiasi proyek pembangunan RSIA Indonesia di Gaza,” kata  Direktur Timur Tengah Kemlu RI Ahrul Tsani Fathurrahman, melalui keterangan resmi, Jumat (14/3/2025), merujuk pada dua ormas Indonesia yang memprakarsai RS baru tersebut.

Ahrul menyatakan bahwa inisiatif tersebut mencerminkan semangat organisasi masyarakat Indonesia untuk membantu rakyat Palestina yang telah ada sejak dulu.

Ia menyoroti inisiatif-inisiatif lain yang sudah dilakukan sebelumnya di antaranya renovasi RS Indonesia di Gaza Utara oleh MER-C, dan Baznas serta pendirian masjid-masjid semi permanen di sejumlah daerah di Gaza oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Menurut Ahrul, inisiatif pembangunan RSIA Indonesia tersebut berlangsung pada saat yang tepat, khususnya ketika jumlah dana yang diperlukan untuk rencana rekonstruksi Gaza yang disepakati negara-negara Arab adalah sekitar 53 miliar dolar AS (sekitar Rp869,4 triliun).

Inisiatif pembangunan tersebut juga sesuai dengan pandangan Wakil Menteri Luar Negeri RI Anis Matta, supaya Indonesia, sebagai negara mayoritas Muslim terbesar, “mengambil tanggung jawab lebih besar membantu saudara Muslim di Gaza,” kata dia.

“Melalui koordinasi dan kolaborasi, Kemlu siap mendukung semua inisiatif dari lembaga kemanusiaan, termasuk dalam koordinasi dengan Pemerintah Palestina maupun dengan negara-negara tetangga Palestina,” kata Ahrul.

Menurut rencana yang disampaikan AWG dan Maemuna Center, RSIA Indonesia di Gaza City akan dibangun di atas tanah wakaf sebesar 5.000 meter persegi yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina dan berlokasi di dekat RS Anak Al-Rantisi yang rusak parah.

RSIA yang pembangunannya diperkirakan memakan biaya hingga Rp402 miliar itu akan dilengkapi dengan 100 kasur rawat inap serta fasilitas gawat darurat, ICU, persalinan, bedah, serta rawat jalan dan laboratorium.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Minggu, 9 Maret 2025 | 09:43 WIB
RI Prihatin atas Batalnya Konferensi Jenewa Terkait Palestina
  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 7 Maret 2025 | 22:01 WIB
Periode Transisi, Indonesia Berupaya Jadi Negara Pendonor
  • Oleh Eko Budiono
  • Minggu, 2 Maret 2025 | 05:46 WIB
Lanjutkan Studi, RI Terbitkan Visa Baru untuk Mahasiswa Palestina