BKSAP DPR RI Serukan Diplomasi Parlemen untuk Pulihkan Peran UNRWA

: Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera, saat mengikuti Sidang Komisi Politik APA di Baghdad, Irak./Foto Istimewa/Humas DPR RI


Oleh Wandi, Minggu, 12 Januari 2025 | 21:13 WIB - - 667


Baghdad, InfoPublik - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menyerukan parlemen negara-negara anggota Majelis Parlemen Asia (Asian Parliamentary Assembly/APA) memperjuangkan pemulihan peran UNRWA (United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East) melalui diplomasi parlemen.

Seruan ini disampaikan Mardani saat pembahasan rancangan resolusi yang mendukung perjuangan rakyat Palestina pada Sidang Komisi Politik APA di Baghdad, Irak, Sabtu (11/1/2025). Sidang yang berlangsung selama tiga hari, dari 10 hingga 12 Januari 2025 tersebut menjadi ajang penting untuk memperkuat solidaritas terhadap isu Palestina.

Dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Minggu (12/1/2025). Mardani mengajak parlemen negara anggota APA untuk mendorong pemerintah mereka menolak upaya unilateral yang berpotensi melemahkan kemampuan finansial dan operasional UNRWA.

"UNRWA memiliki peran krusial dalam melindungi pengungsi Palestina, dan upaya untuk melumpuhkan badan ini bertentangan dengan tujuan pendiriannya berdasarkan Resolusi PBB 302 tahun 1949," tegasnya.

UNRWA sendiri menjadi sorotan setelah Amerika Serikat berencana menghentikan kontribusinya, menyusul desakan Israel yang menuduh badan tersebut menampung teroris. Mardani menekankan pentingnya empat isu fundamental dalam diskusi Palestina: batas wilayah, hak untuk kembali, status pengungsi, dan akses terhadap air bersih.

"UNRWA memainkan peran vital dalam menangani pengungsi dan memastikan hak untuk kembali bagi rakyat Palestina," jelasnya.

Mardani juga mengajak negara-negara anggota APA untuk bersatu dalam memperkuat sistem multilateral yang kini terancam oleh tindakan sepihak dari beberapa negara. "Kita harus memperjuangkan keadilan dan hak-hak rakyat Palestina melalui solidaritas dan diplomasi yang kuat," pungkasnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Sabtu, 28 September 2024 | 09:16 WIB
Indonesia dan Negara OKI Walkout dari Sidang PBB, Protes Pidato PM Israel