Batalyon Tank Amfibi 2 Marinir Pastikan Kesiapan Ranpur PT 76 M untuk Latihan Amfibi

: Guna memastikan kesiapan fungsi sistem manuver Kendaraan Tempur (Ranpur) PT 76 M pada aspek laut, Batalyon Tank Amfibi 2 Marinir melaksanakan uji kedap dan uji arung di Kolam Simulasi Rampa Kesatrian Marinir Sutedi Senaputra, Karangpilang, Surabaya, Senin, (30/12/2024). Foto. tni.mil.id


Oleh Fatkhurrohim, Senin, 30 Desember 2024 | 21:52 WIB - Redaktur: Untung S - 294


Surabaya, InfoPublik – Batalyon Tank Amfibi 2 Marinir terus memastikan kesiapan kendaraan tempur amfibi (Ranpur) PT 76 M dalam mendukung operasi amfibi melalui serangkaian uji kedap dan uji arung.

Kegiatan itu dilaksanakan di Kolam Simulasi Rampa Kesatrian Marinir Sutedi Senaputra, Karangpilang, Surabaya, pada Senin (30/12/2024), menjelang Latihan Praktek (Lattek) Wira Jala Yudha Siswa Dikmaba dan Dikmata Angkatan XLIV/I tahap Sargolan Kejuruan Marinir TA 2024.

Uji kedap dan uji arung merupakan bagian dari standar operasional prosedur (SOP) yang wajib dilakukan untuk memastikan bahwa Ranpur PT 76 M dalam kondisi optimal. Kendaraan ini dirancang untuk beroperasi di medan amfibi, yang meliputi pergerakan di darat maupun di laut.

Komandan Batalyon Tank Amfibi 2 Marinir, Mayor Mar Hayat Tegar, menegaskan pentingnya uji kedap dan uji arung dalam memastikan kesiapan Ranpur PT 76 M untuk mendukung latihan dan operasi nyata. "Uji kedap dilakukan untuk memastikan kendaraan ini memiliki sistem kedap air yang baik, menghindari kerusakan atau kebocoran saat beroperasi di laut," ujar Hayat Tegar. "Sedangkan uji arung bertujuan untuk menguji kemampuan kendaraan bergerak di permukaan air secara stabil dan efisien."

Keberhasilan dalam operasi amfibi sangat bergantung pada kesiapan alat utama sistem senjata (Alutsista), khususnya kendaraan tempur amfibi. Ranpur PT 76 M harus mampu melakukan manuver dengan lancar di dua medan yang berbeda – darat dan laut – untuk mendukung pendaratan pasukan dengan aman dan efektif.

Latihan Praktek (Lattek) Wira Jala Yudha adalah bagian dari latihan tempur amfibi yang melibatkan siswa Dikmaba dan Dikmata Angkatan XLIV/I dalam menjalankan manuver tempur amfibi. Latihan ini bertujuan untuk melatih kemampuan pergerakan dari laut ke darat dengan menggunakan kendaraan tempur amfibi dan pasukan pendarat.

Menurut Mayor Mar Hayat Tegar, Lattek Wira Jala Yudha tidak hanya bertujuan untuk mengasah keterampilan dalam manuver tempur, tetapi juga untuk memastikan kesiapan setiap Alutsista, termasuk Ranpur PT 76 M, dalam mendukung operasi amfibi yang kompleks. Latihan ini juga berfungsi sebagai simulasi nyata untuk mempersiapkan prajurit menghadapi tantangan dalam medan tempur sesungguhnya.

Uji kedap dan uji arung yang dilaksanakan di Kesatrian Marinir Sutedi Senaputra menjadi langkah krusial dalam memastikan Ranpur PT 76 M siap menghadapi berbagai tantangan yang mungkin dihadapi dalam latihan maupun operasi amfibi. Selain itu, kesiapan kendaraan tempur ini juga akan mendukung kelancaran seluruh rangkaian latihan dan operasi yang diikuti oleh Batalyon Tank Amfibi 2 Marinir.

Dengan segala persiapan dan uji coba yang dilakukan, Batalyon Tank Amfibi 2 Marinir berkomitmen untuk selalu menjaga kesiapsiagaan alat utama sistem senjata (Alutsista) serta meningkatkan kualitas latihan tempur amfibi dalam rangka mendukung pertahanan negara.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Senin, 23 Desember 2024 | 14:06 WIB
Wamendagri Imbau Pemda Waspadai Kenaikan Harga Komoditas Jelang Nataru
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Selasa, 12 November 2024 | 17:29 WIB
FTBI 2024 Jadi Upaya Melestarikan Bahasa Daerah di Jatim
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 8 November 2024 | 03:03 WIB
Kampung Tematik: Wujud Pengembangan Ekonomi Sirkular Berkelanjutan di Surabaya
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 7 November 2024 | 17:15 WIB
Diskominfo Jatim Gelar Rapat Evaluasi Penilaian Kesadaran Keamanan Informasi
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 7 November 2024 | 11:59 WIB
Pj Sekdaprov Jatim, Soroti Peningkatan Administrasi dan Implementasi Roadmap ETPD