Kemlu Ungkap Penyebab Keluar Ruangan Delegasi D-8

: Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Rolliansyah Soemirat. Foto: Kemlu RI


Oleh Eko Budiono, Senin, 23 Desember 2024 | 09:16 WIB - Redaktur: Untung S - 139


Jakarta, InfoPublik - Peristiwa beberapa delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8, yang keluar ruangan saat Presiden RI Prabowo Subianto berpidato dalam acara tersebut dikarenakan adanya pertemuan paralel.

Sebelumnya, beredar video yang memperlihatkan sejumlah delegasi KTT D-8 berjalan keluar dari ruangan saat Prabowo menyampaikan pidatonya dalam KTT D-8 yang diselenggarakan di Kairo, Mesir pada 17-19 Desember 2024.

Hal tersebut disampaikan Juru  Bicara Kemlu RI, Rolliansyah Soemirat, melalui keterangan resmi, Minggu (22/12/2024).

“Sifat keluar masuk ruangan meeting adalah hal yang lumrah untuk meeting internasional (termasuk di forum PBB),” kata  Rolliansyah.

Dia mengatakan hal tersebut dapat dilakukan karena para delegasi melakukan banyak pertemuan paralel, seperti pertemuan bilateral dengan ketua delegasi di ruangan lain, pada saat pertemuan internasional.

“Sesuai kebiasaan yang berlaku di forum internasional, masing-masing delegasi memiliki hak untuk menentukan kapan ketua delegasinya akan duduk di kursi delegasi atau meninggalkan ruangan,” kata Rolliansyah.

Jubir Kemlu yang biasa dipanggil Roy itu memastikan, bahwa Presiden Prabowo berkesempatan untuk melakukan pertemuan singkat dengan seluruh ketua delegasi lain menjelang dan setelah konferensi, termasuk dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Menurutnya, Presiden Prabowo dan Presiden Erdogan melakukan pertemuan dalam situasi yang sangat bersahabat termasuk pada saat duduk berdekatan pada acara makan siang yang diselenggarakan setelah berakhirnya KTT.

Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri KTT D-8, forum ekonomi delapan negara berkembang di Kairo, Mesir, dan berbicara dalam sesi pleno “Investing in Youth and Supporting SME’s: Shaping Tomorrow’s Economy”, serta membahas mengenai situasi di Palestina dan Lebanon.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Senin, 23 Desember 2024 | 10:22 WIB
BPH Migas Pastikan Pasokan BBM Terjaga selama Nataru 2024/2025
  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 20 Desember 2024 | 13:40 WIB
Menko Kumham Imipas: Pemberian Maaf ke Koruptor Bagian dari Rencana Amnesti
  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 11:38 WIB
Perlunya Sinkronisasi Pusat dan Daerah untuk Wujudkan Swasembada Pangan
  • Oleh Eko Budiono
  • Rabu, 18 Desember 2024 | 13:39 WIB
Mendagri: Ordal, Sebabkan BUMD Merugi
  • Oleh Eko Budiono
  • Rabu, 18 Desember 2024 | 10:35 WIB
Kerja Sama Ekonomi ASEAN dan GCC Alami Perluasan
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Rabu, 18 Desember 2024 | 09:02 WIB
Menhan Sjafrie Dampingi Presiden Prabowo dalam Kunjungan Kerja ke Mesir
  • Oleh Eko Budiono
  • Selasa, 17 Desember 2024 | 19:22 WIB
Indonesia akan Menilai Dinamika Suriah sebelum Mengakui Pemerintahan Baru
  • Oleh Eko Budiono
  • Selasa, 17 Desember 2024 | 10:35 WIB
ASEAN Utamakan Cara Persuasif dalam Isu Myanmar