Menhan Sjafrie Dampingi Presiden Prabowo dalam Kunjungan Kerja ke Mesir

: Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, mendampingi Presiden Joko Widodo (RI) Prabowo Subianto dalam pernyataan pers sebelum keberangkatan kunjungan kerja ke Mesir, di Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (17/12/2024). Foto. Humas Kemnhan RI.


Oleh Fatkhurrohim, Rabu, 18 Desember 2024 | 09:02 WIB - Redaktur: Untung S - 111


Jakarta, InfoPublik – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) Prabowo Subianto dalam pernyataan pers sebelum keberangkatan kunjungan kerja ke Mesir. Kegiatan tersebut berlangsung di Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa (17/12/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan agenda penting dalam kunjungan kerja ini, yang mencakup partisipasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8. Salah satu agenda utama kunjungan Presiden Prabowo ke Mesir adalah untuk mewakili Indonesia dalam menerima tongkat estafet Keketuaan Organisasi Kerja Sama Negara-Negara Berkembang (D-8), yang akan dimulai pada 1 Januari 2026.

Saat ini, Mesir memegang Keketuaan D-8, sebuah forum yang terdiri dari delapan negara anggota, yaitu Bangladesh, Mesir, Iran, Malaysia, Nigeria, Turki, Pakistan, dan Indonesia. “KTT D-8 ini adalah suatu ajang yang penting. Khususnya sesuai dengan rotasi, mulai 1 Januari 2026, Indonesia akan bergilir menjadi Ketua D-8. Oleh karena itu, saya hadir untuk mengambil bagian dalam acara ini,” ujar Presiden Prabowo dalam pernyataannya.

Menhan Sjafrie Sjamsoeddin juga menjelaskan bahwa D-8 merupakan forum negara-negara berkembang yang berfokus pada peningkatan kerja sama ekonomi serta pengembangan sektor-sektor strategis seperti perdagangan, teknologi, dan pendidikan. Forum ini memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk memperkuat peran serta dalam meningkatkan hubungan internasional dan memperjuangkan kepentingan negara berkembang.

Selain menghadiri KTT D-8, agenda Presiden Prabowo juga mencakup pertemuan bilateral dengan Presiden Mesir. Pertemuan ini diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Mesir serta membuka peluang kerja sama lebih lanjut di berbagai sektor, termasuk pertahanan, perdagangan, dan pendidikan. Kolaborasi yang lebih erat antara kedua negara dapat memperkuat posisi Indonesia di kawasan dan mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut.

Kunjungan kerja Presiden Prabowo ke Mesir ini menjadi momentum strategis bagi Indonesia untuk meningkatkan peran serta di tingkat internasional, khususnya dalam kerangka organisasi D-8. Dengan pengambilalihan Keketuaan D-8 pada 2026, Indonesia berkomitmen untuk terus memperjuangkan kepentingan negara berkembang di kancah global dan memastikan kerja sama yang saling menguntungkan bagi negara-negara anggotanya.

 

Berita Terkait Lainnya