: Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Donny Ermawan Taufanto, menerima kunjungan Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Jess Dutton, di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (17/12/2024). Foto. Humas Kemhan RI.
Oleh Fatkhurrohim, Rabu, 18 Desember 2024 | 09:11 WIB - Redaktur: Untung S - 98
Jakarta, Infopublik – Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Donny Ermawan Taufanto, menerima kunjungan resmi Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Jess Dutton, di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Selasa (17/12/2024). Pertemuan itu menjadi momen penting untuk memperingati hubungan kerja sama pertahanan yang telah terjalin selama 72 tahun antara Indonesia dan Kanada.
Dalam pertemuan tersebut, kedua negara saling mengapresiasi kemajuan yang telah dicapai dalam bidang pertahanan dan keamanan, serta membahas hasil positif dari forum Indonesia-Canada Defence Dialogue (ICDD) yang berlangsung pada April 2024. Forum ini menjadi wadah penting untuk mempererat hubungan pertahanan kedua negara, membahas pencapaian kerja sama, serta merencanakan langkah-langkah untuk masa depan.
Pertemuan Wamenhan Donny Taufanto dengan Duta Besar Kanada Jess Dutton juga membahas langkah-langkah untuk penguatan hubungan bilateral yang lebih erat, khususnya di bidang pendidikan dan latihan militer. Fokus utama diskusi ini adalah pada potensi latihan militer bersama di masa depan serta peningkatan kapasitas dan kapabilitas kedua negara dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
Wamenhan Donny menekankan pentingnya penguatan kerja sama antara Indonesia dan Kanada dalam rangka memperkuat kapasitas pertahanan kedua negara. Hal ini juga mencakup program-program pelatihan, pendidikan militer, serta kemungkinan kolaborasi dalam teknologi pertahanan yang terus berkembang.
Dalam diskusi tersebut, Wamenhan juga menegaskan prinsip kebijakan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, yang berarti Indonesia tidak berpihak pada blok manapun (non-aligned). “Sebagaimana disampaikan oleh Presiden Prabowo dalam berbagai pertemuan internasional, Indonesia memegang prinsip yang menyatakan bahwa 'A thousand friends are too few, one enemy is too many'. Indonesia selalu terbuka untuk menjalin persahabatan dan bekerja sama dengan semua negara, tanpa terkecuali,” ungkap Wamenhan.
Menutup pertemuan, Wamenhan Donny Taufanto berharap dapat terus bekerja sama untuk memperkuat hubungan Indonesia-Kanada, khususnya di bidang pertahanan. Ia berharap, kerja sama ini terus berkembang dalam semangat saling menghormati dan saling percaya, demi kepentingan nasional masing-masing negara.