- Oleh Fatkhurrohim
- Sabtu, 14 Desember 2024 | 09:49 WIB
: Perjalanan relawan dan dokter Indonesia selepas diusir tentara Israel dari RS Kamal Adwan di Beit Lahia, utara Gaza, Palestina, Jumat (6/12/2024). Dok MER-C
Oleh Eko Budiono, Sabtu, 7 Desember 2024 | 13:20 WIB - - 234
Jakarta, InfoPublik - Indonesia mengecam keras pengeboman, dan penyerangan militer Israel terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Utara, Palestina yang mengharuskan evakuasi tim Medical Emergency Rescue Committe (MER-C) Indonesia.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) menyebutkan, serangan Israel tersebut memaksa tim medis Medical Emergency Rescue Committe (MER-C) Indonesia untuk meninggalkan fasilitas kesehatan tersebut.
Demikian dikatakan Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, melalui keterangan resminya, Sabtu (7/12/2024).
"Enam tenaga medis MER-C saat ini telah tiba dengan selamat di Public Aid Hospital di Gaza dan melanjutkan tugas kemanusiaan di fasilitas kesehatan tersebut," kata Judha.
Judha mengatakan, melalui koordinasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tim medis MER-C ditempatkan di Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahia di Gaza Utara sejak Minggu (1/12/2024).
Selanjutnya, kata Judha, tim medis MER-C diminta meninggalkan RS Kamal Adwan pada Jumat (6/12/2024).
Menurut Judha, Kemlu RI terus berkoordinasi dengan MER-C terkait keberadaan dan keselamatan tim internasionalnya, termasuk memastikan perlindungan bagi warga sipil dan pekerja kemanusiaan.