- Oleh Eko Budiono
- Kamis, 5 Desember 2024 | 08:07 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: Petugas memasukan logistik Pilkada 2024 ke kendaraan di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (25/11/2024). KPU Papua Barat Daya mulai mendistribusikan logistik pilkada ke 1.554 tempat pemungutan suara yang tersebar di 1.013 kampung di 132 distrik. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda/agr
Oleh Eko Budiono, Rabu, 4 Desember 2024 | 07:25 WIB - Redaktur: Untung S - 160
Jakarta, InfoPublik - Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Lolly Suhenty, mengatakan bahwa per 1 Desember 2024, pihakny sudah menerima hampir 2.500 laporan dugaan pelanggaran terkait dengan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Angka penanganan pelanggaran di Bawaslu itu sudah banyak. Per 1 Desember saja, hampir 2.500 dari sisi laporannya saja," ujar Lolly melalui keterangan resmi, Selasa (3/12/2024).
Angka tersebut, lanjut dia, menunjukkan banyaknya upaya melanggar aturan meski sudah dilakukan pencegahan.
Meskipun demikian, Lolly mengatakan bahwa secara umum pelaksanaan Pilkada 2024 berjalan dengan baik.
Sejauh ini, Lolly melihat nyaris tidak ada kerusuhan yang terkait dengan penyelenggaraan Pilkada 2024.
"Kalau kerusuhan kemarin di Puncak Jaya, ceritanya berbeda ya," ucapnya.
Lolly menegaskan, bahwa Papua memiliki karakteristik tersendiri sehingga cara pandang terhadap kondisi di Papua tidak boleh disamakan dengan cara pandang peristiwa yang terjadi di luar Papua.
"Di antara sekian banyak peristiwa yang mencuat, kami menyatakan bahwa secara garis besar pilkada itu berjalan dengan baik," kata Lolly.
Sebelumnya, Lolly menilai kinerja badan ad hoc saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 lebih baik daripada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, berdasarkan rendahnya rekomendasi Pemungutan Suara Ulang (PSU).