- Oleh Fatkhurrohim
- Minggu, 17 November 2024 | 06:22 WIB
: Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, menggelar sesi brainstorming dengan jajaran Eselon I Kementerian Pertahanan (Kemhan) di Ruang Manggala Yudha, Kantor Kemhan, Jakarta, Sabtu (15/11/20024). Foto. Humas Kemhan RI.
Oleh Fatkhurrohim, Minggu, 17 November 2024 | 06:15 WIB - Redaktur: Untung S - 162
Jakarta, InfoPublik – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, menggelar sesi brainstorming dengan jajaran Eselon I Kementerian Pertahanan (Kemhan) di Ruang Manggala Yudha, Kantor Kemhan, Jakarta. Pertemuan ini, yang berlangsung pada Sabtu (15/11/2024), bertujuan untuk membahas kebijakan strategis dan dukungan anggaran yang penting dalam mendukung pembangunan sistem pertahanan negara Indonesia.
Menhan Sjafrie memimpin diskusi mengenai sejumlah topik penting terkait kebijakan dan strategi pembangunan kekuatan pertahanan Indonesia. Beberapa isu utama yang dibahas dalam pertemuan ini antara lain Pembangunan Kekuatan Pertahanan Negara, Reformasi Birokrasi Pertahanan, Kebijakan Umum Pertahanan Negara, serta Transformasi Informasi Pertahanan.
Dalam keterangannya, Menhan Sjafrie menekankan bahwa fokus utama ke depan adalah efisiensi dan produktivitas dalam setiap kebijakan dan program kerja yang dijalankan di Kemhan. "Target kerja kita yang menjadi formula ke depan adalah efisien dan produktif," ujar Menhan Sjafrie.
Menhan Sjafrie juga menggarisbawahi pentingnya pencapaian tujuan pembangunan pertahanan negara dengan cara yang lebih efektif dan tepat guna. Ia menekankan perlunya meningkatkan efisiensi dalam penggunaan anggaran dan sumber daya yang ada di Kemhan. Dengan fokus pada hasil yang produktif, Kemhan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pertahanan negara.
"Saya mengajak seluruh jajaran Eselon I Kemhan untuk terus berkomitmen meningkatkan kinerja dan memanfaatkan semua potensi yang ada agar kita dapat mewujudkan pembangunan pertahanan yang optimal," tambah Menhan Sjafrie.
Selain itu, Menhan Sjafrie juga mengingatkan pentingnya kekompakan, disiplin, kerja sama, dan kerja keras sebagai modalitas utama dalam mencapai target yang telah ditetapkan. Ia menekankan bahwa keberhasilan pembangunan kekuatan pertahanan negara tidak hanya bergantung pada kebijakan, tetapi juga pada upaya kolektif dan koordinasi yang solid di seluruh lini pemerintahan.
Menutup arahannya, Menhan Sjafrie menyampaikan harapannya agar seluruh jajaran Kemhan terus melanjutkan dan mengembangkan pembangunan kekuatan pertahanan negara untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks di masa depan. Ia juga berharap agar Kemhan tetap responsif terhadap perkembangan global dan regional yang dapat mempengaruhi keamanan dan pertahanan Indonesia.
"Lanjutkan dan kembangkan pembangunan kekuatan pertahanan negara untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks di masa depan," tutup Menhan Sjafrie.
Dengan adanya diskusi ini, diharapkan Kementerian Pertahanan dapat terus mengoptimalkan strategi pembangunan kekuatan pertahanan untuk menjaga stabilitas dan keamanan Indonesia di tengah dinamika global yang terus berkembang.