- Oleh Fatkhurrohim
- Selasa, 12 November 2024 | 11:05 WIB
: Dalam rangka Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Keris Woomera, prajurit Batalyon Infanteri 3 Marinir (Yonif 3 Marinir) bersama Australia Defence Force (ADF) melaksanakan pendaratan amfibi di Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (13/11/2024). Foto. tni.mil.id
Oleh Fatkhurrohim, Kamis, 14 November 2024 | 10:40 WIB - Redaktur: Untung S - 230
Situbondo, InfoPublik – Dalam rangka Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Keris Woomera, prajurit Batalyon Infanteri 3 Marinir (Yonif 3 Marinir) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) bersama Australia Defence Force (ADF) melaksanakan pendaratan amfibi di Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, pada Rabu (13/11/2024).
Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan kedua pasukan dalam melaksanakan operasi pendaratan amfibi secara taktis dan efektif. Kegiatan pendaratan amfibi dilaksanakan dengan kerahasiaan dan taktik tinggi, sesuai dengan prosedur yang telah direncanakan.
Dalam latihan ini, prajurit Yonif 3 Marinir dan ADF berhasil melaksanakan tugas mereka dengan baik, menghancurkan sasaran yang telah ditentukan serta menguasai pantai pendaratan dengan cepat dan efektif. Keberhasilan ini menunjukkan sinergi yang kuat antara TNI-AL dan ADF dalam menjalankan misi gabungan.
Komandan Batalyon Infanteri 3 Marinir, Letkol Marinir Adid Kurniawan Wicaksono, M.Tr.Opsla, yang memimpin jalannya latihan, mengungkapkan bahwa tujuan dari latihan pendaratan amfibi ini adalah untuk menguasai wilayah pantai musuh, yang merupakan bagian penting dalam mendukung operasi darat berikutnya.
"Pendaratan amfibi adalah salah satu kemampuan penting dalam operasi militer gabungan yang melibatkan TNI-AL dan pasukan asing, yang diharapkan dapat meningkatkan interoperabilitas antar pasukan serta kesiapan dalam menghadapi berbagai situasi," jelas Letkol Adid.
Latihan Gabungan Keris Woomera yang melibatkan Batalyon Infanteri 3 Marinir TNI dan Australian Defence Force (ADF) ini merupakan bentuk komitmen untuk terus meningkatkan kemampuan bersama dalam operasi militer gabungan, memperkuat hubungan kerja sama internasional, serta mempersiapkan kedua pasukan dalam menghadapi tantangan global.