- Oleh MC PROV GORONTALO
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 19:13 WIB
: Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Xi Jinping, pada Sabtu, 9 November 2024. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
Oleh Untung Sutomo, Sabtu, 9 November 2024 | 22:21 WIB - Redaktur: Untung S - 266
Beijing, InfoPublik - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Xi Jinping, pada Sabtu (9/11/2024) di Beijing. Dalam pengantarnya, Presiden Prabowo mengucapkan terima kasih kepada Presiden Xi atas sambutan yang istimewa, terlebih mengingat pertemuan ini diadakan pada akhir pekan.
“Saya sangat berterima kasih atas sambutan Presiden Xi, terlebih pada Sabtu malam ini, di mana Presiden Xi tetap menerima saya dengan upacara kenegaraan,” ucap Presiden Prabowo, dikutip dari keterangan tertulis BPMI Setpres.
Dalam pertemuan itu, Presiden Prabowo menyoroti sejarah panjang hubungan antara Indonesia dan Tiongkok yang telah terjalin selama berabad-abad. Ia mengakui Tiongkok sebagai kekuatan besar dengan peradaban yang kaya, yang telah lama berdampingan dan berinteraksi erat dengan Indonesia.
“Kita telah hidup berdampingan selama berabad-abad, dan budaya serta masyarakat kita telah saling berhubungan selama bertahun-tahun,” ungkap Presiden.
Presiden Prabowo juga mengenang momen pertemuannya dengan Presiden Xi pada April 2024 lalu, ketika ia masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Saat itu, Presiden Xi menerima Prabowo dengan kehormatan besar meski pertemuan tersebut diminta secara singkat.
“Saya sangat terkejut, karena saya hanya meminta pertemuan singkat sebagai Menteri Pertahanan, tetapi Presiden Xi menerima dan memberikan saya kehormatan besar,” kenang Prabowo, menilai ini sebagai simbol rasa hormat Tiongkok kepada rakyat Indonesia.
Presiden Prabowo juga mengapresiasi kehadiran utusan khusus dari Tiongkok pada pelantikannya sebagai Presiden, yang dianggapnya sebagai bentuk penghormatan luar biasa bagi Indonesia. Ia menegaskan bahwa dalam situasi geopolitik dan geoekonomi saat ini, kemitraan erat antara Indonesia dan Tiongkok menjadi sangat alami. “Kedua negara kini telah menjadi mitra dekat di berbagai bidang,” ucapnya.
Komitmen untuk Stabilitas dan Kesejahteraan Asia
Dalam diskusi tersebut, Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk meningkatkan hubungan bilateral demi kesejahteraan dan stabilitas kawasan Asia. Ia optimis bahwa hubungan erat ini akan menciptakan suasana kondusif dan memperkuat kerja sama di kawasan. Sebagai bagian dari hubungan yang semakin kuat, Presiden Prabowo menyoroti Tiongkok sebagai mitra ekonomi strategis utama dan salah satu investor terbesar di Indonesia.
Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa pada hari berikutnya, ia akan menghadiri pertemuan antara Kamar Dagang dan Industri Indonesia dengan sejumlah perusahaan tinggi Tiongkok. Pertemuan ini akan menjadi momen penting, di mana perjanjian investasi senilai lebih dari USD10 miliar akan ditandatangani. “Ini adalah pencapaian yang sangat signifikan dalam hubungan kita, mencerminkan kemitraan strategis yang komprehensif yang telah kita bangun selama lebih dari satu dekade,” tutur Presiden Prabowo.
Kunjungan itu menandai langkah besar dalam hubungan diplomatik dan kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok. Diharapkan, investasi besar dan kolaborasi yang erat dapat mendorong pertumbuhan ekonomi serta memperkuat peran strategis kedua negara di Asia dan dunia.