- Oleh Wahyu Sudoyo
- Rabu, 4 Desember 2024 | 22:47 WIB
: Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (03/12/2024)/Foto: BPMI Setpres
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Rabu, 4 Desember 2024 | 13:15 WIB - Redaktur: Untung S - 142
Jakarta, InfoPublik – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, menyampaikan optimisme yang tinggi dari perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam US-ASEAN Business Council (US-ABC) terhadap iklim investasi di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan dalam keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa (3/12/2024).
Rosan Roeslani mengungkapkan bahwa banyak investor yang sudah memiliki kehadiran di Indonesia merasa antusias untuk terus mengembangkan bisnis mereka. Beberapa perusahaan yang bergerak di sektor mineral, minyak, dan gas juga menunjukkan minat yang tinggi untuk menanamkan modal lebih lanjut di Indonesia.
“Mereka sangat excited karena kebanyakan mereka juga sudah berinvestasi di Indonesia, dan ada juga yang akan berinvestasi di Indonesia, terutama di sektor mineral, oil, and gas,” kata Rosan dalam keterangan yang dikutip dari BPMI Setpres oleh InfoPublik pada Rabu (4/12/2024).
Optimisme ini tidak terlepas dari keyakinan investor terhadap komitmen pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto dalam menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif. Menurut Rosan, pemerintah telah menunjukkan keseriusannya dalam menegakkan hukum dan memberantas korupsi, yang merupakan faktor utama dalam menarik investasi asing.
“Bapak Presiden menyampaikan tidak ada toleransi untuk korupsi atau hal-hal negatif yang akan menghambat investasi. Rule of law akan sangat ditegakkan, dan ini memberikan rasa nyaman serta comfort kepada para investor yang sudah berinvestasi di Indonesia,” tegas Rosan.
Selain reformasi regulasi yang terus dilakukan, pemerintah juga mendorong pengembangan sumber daya manusia (SDM) lokal untuk memastikan bahwa investasi yang masuk dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan transfer teknologi. Rosan berharap, kehadiran investor asing di Indonesia dapat meningkatkan kapasitas tenaga kerja Indonesia, serta memperkenalkan teknologi terbaru.
“Harapannya, saat mereka berinvestasi, mereka juga membangun dan meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) kita. Ada transfer of technology yang diharapkan bisa meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia,” jelas Rosan.
Dalam pertemuan tersebut, Rosan Roeslani juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung kolaborasi antara investor asing dan dalam negeri. Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.
“Bapak Presiden menyampaikan secara gamblang bagaimana pemerintah berkomitmen menjaga investasi yang sudah masuk ke Indonesia dan yang akan masuk. Kolaborasi dengan investor dalam negeri juga akan terus didorong untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” tambah Rosan.
Langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah Indonesia diyakini akan semakin memperkuat posisi negara ini sebagai tujuan investasi strategis di kawasan Asia Tenggara, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.
Dengan iklim investasi yang semakin kondusif, Indonesia diharapkan akan terus menarik minat investor asing, yang pada gilirannya akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan mendorong pembangunan sektor-sektor penting di negara ini.