Ketahanan Nasional Indonesia Capai Skor 2,87, Fokus pada Penguatan Diplomasi

: Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia  (Lemhannas RI), Ace Hasan Syadzily, mengungkapkan bahwa ketahanan nasional Indonesia saat ini berada dalam kondisi cukup tangguh dengan skor 2,87 pada Indeks Ketahanan Nasional (IKN) 2024, Jakarta, Senin (23/12/2024). Foto. Humas Lemhannas RI.


Oleh Fatkhurrohim, Senin, 23 Desember 2024 | 23:36 WIB - Redaktur: Untung S - 72


Jakarta, InfoPublik – Indonesia saat ini berada dalam kondisi ketahanan yang cukup tangguh, dengan skor 2,87 pada Indeks Ketahanan Nasional (IKN) 2024.

Hal itu diungkapkan oleh Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI), Ace Hasan Syadzily, dalam konferensi pers yang digelar di kantor Lemhannas, Jakarta, pada Senin (23/12/2024).

Indeks Ketahanan Nasional 2024 ini merupakan hasil pengukuran yang dilakukan oleh Laboratorium Pengukuran Ketahanan Nasional (Labkurtanas), yang menilai ketahanan Indonesia melalui delapan gatra ketahanan nasional, yakni: geografi, demografi, sumber kekayaan alam, ideologi, politik, ekonomi, pertahanan dan keamanan, serta sosial budaya.

Skor Gatra Ketahanan Nasional Indonesia 2024:

  • Geografi: 2,66
  • Demografi: 3,20
  • Sumber Kekayaan Alam: 2,91
  • Ideologi: 2,78
  • Politik: 2,83
  • Ekonomi: 3,08
  • Pertahanan dan Keamanan: 3,02
  • Sosial Budaya: 2,55

Dari hasil pengukuran tersebut, terlihat bahwa tujuh dari delapan gatra berada dalam kategori cukup tangguh dengan skor di atas 2,6. Namun, gatra sosial budaya tercatat dalam kondisi kurang tangguh dengan skor 2,55, yang menunjukkan adanya tantangan di sektor ini yang perlu perhatian lebih lanjut.

Gubernur Ace menyampaikan bahwa Indonesia saat ini berada pada kwadran 2 dalam skenario ketahanan nasional, yang menggambarkan kondisi negara yang cukup tangguh meskipun masih menghadapi tantangan geopolitik yang fluktuatif.

“Skor 2,87 ini menunjukkan bahwa ketahanan Indonesia masih cukup tangguh, namun kita perlu fokus pada penguatan diplomasi dan optimalisasi peluang pertumbuhan untuk mempertahankan ketahanan nasional di seluruh gatra kehidupan bernegara,” ujar Gubernur Ace.

Indonesia, lanjut Gubernur Ace, harus siap menghadapi tantangan global yang semakin kompleks di masa depan. Salah satu kunci suksesnya adalah kemampuan Indonesia untuk memainkan peran sebagai Bridge Builder pada tahun 2025, yang dapat menjembatani kepentingan negara berkembang dan negara maju melalui politik luar negeri bebas aktif.

“Indonesia harus mampu memanfaatkan peluang yang ada dan mengatasi tantangan yang muncul untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” jelas Gubernur Ace. Indonesia harus terus bergerak menuju kwadran 1, yang mencerminkan ketahanan nasional yang lebih stabil dan tangguh.

Kolaborasi untuk Ketahanan Nasional

Gubernur Ace menekankan bahwa ketahanan nasional yang tangguh hanya bisa tercapai dengan adanya kolaborasi antarpemangku kepentingan. Persatuan dan kesatuan bangsa, kerja sama yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta akan menjadi kunci untuk mengatasi tantangan internal maupun eksternal.

“Visi Indonesia Maju, yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, dapat tercapai berlandaskan semangat gotong royong,” tambahnya.

Indeks Ketahanan Nasional 2024 ini juga menjadi bahan evaluasi bagi program pembangunan nasional yang sedang berjalan. Menurut Gubernur Ace, hasil pengukuran ini akan menjadi pedoman yang penting dalam perencanaan pembangunan yang lebih terarah dan sesuai dengan kebutuhan Indonesia di masa depan.

“Hasil pengukuran ini juga penting untuk mengevaluasi capaian program pembangunan nasional. Kami berharap, hasil ini dapat menjadi pedoman yang baik untuk merencanakan pembangunan yang lebih efektif ke depan,” tutup Gubernur Ace.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Fatkhurrohim
  • Senin, 23 Desember 2024 | 16:38 WIB
Lemhannas Proyeksikan Persaingan Negara Besar Dominasi Geopolitik 2025
  • Oleh MC KAB BENGKALIS
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 11:14 WIB
Menggelorakan Bela Negara: Kunci Menuju Indonesia Maju
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 28 November 2024 | 13:24 WIB
Kementerian PANRB dan Lemhannas Bahas Kolaborasi Peningkatan Kompetensi ASN