- Oleh Fatkhurrohim
- Minggu, 17 November 2024 | 06:22 WIB
: Wakil Menteri Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir menyampaikan sambutan dalam pembukaan Dialog ke-6 HAM ASEAN di Jakarta, Selasa (5/11/2024). (ANTARA/HO- Komisi HAM Antarpemerintah ASEAN (AICHR) Indonesia)
Oleh Eko Budiono, Kamis, 7 November 2024 | 09:41 WIB - Redaktur: Untung S - 308
Jakarta, InfoPublik - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Arrmanatha Christiawan Nasir mengatakan bahwa Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memiliki hubungan personal yang baik dengan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lawrence Wong.
Pernyataan tersebut disampaikan Arrmanatha melalui keterangan resmi usai mendampingi pertemuan Wapres Gibran dengan PM Wong di Plataran Hutan Kota, Senayan, Jakarta, pada Rabu (6/11/2024).
Arrmanatha menyebutkan bahwa hubungan kedua pemimpin negara ini dilatarbelakangi oleh pengalaman Gibran yang pernah tinggal di Singapura. "Pertemuan tadi cenderung lebih santai, karena memang Bapak Wakil Presiden pernah tinggal di Singapura," katanya.
Diketahui bahwa Wapres Gibran memperoleh gelar diploma dari Management Development Institute of Singapore (MDIS) pada tahun 2010, dan gelar BSc (S1) dari Universitas Bradford, yang merupakan mitra MDIS.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 30 menit tersebut, Arrmanatha mencatat bahwa hubungan personal yang baik antara Wapres dan PM Wong sangat penting dalam menjaga dan meningkatkan hubungan diplomatik serta bilateral kedua negara.
Pertemuan tertutup yang berlangsung di Restoran Tigadari, Plataran Hutan Kota Senayan itu, Arrmanatha menjelaskan alur pembicaraan antara Wapres dan PM Wong. "Pak Wapres mengawali pembahasan dengan bercerita tentang saat beliau tinggal di Singapura. Bapak Wapres tentunya sudah tidak asing lagi dengan Singapura karena memang beliau pernah tinggal di sana," ujarnya.
Dalam diskusi tersebut, bersama sejumlah delegasi Singapura, juga dibahas kembali beberapa pengalaman Wapres Gibran selama di Singapura.
Memasuki topik utama diskusi, Wapres Gibran menekankan pentingnya hilirisasi dan dampaknya bagi ekonomi Indonesia serta negara-negara sekitar, termasuk Singapura.