- Oleh Wahyu Sudoyo
- Jumat, 13 Desember 2024 | 22:28 WIB
: Menkomdigi Meutya Hafid dalam peluncuran Prangko Edisi Khusus Peringatan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Republik Indonesia dan Amerika Serikat (AS) (Humas Komdigi)
Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 13 Desember 2024 | 23:41 WIB - Redaktur: Untung S - 78
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) meluncurkan Prangko Edisi Khusus Peringatan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Republik Indonesia dan Amerika Serikat (AS) untuk menandai perayaan hubungan diplomatik kedua negara selama 75 tahun.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Kabiro Humas) Kemkomdigi, Rhina Anita Ernita Martono, mengatakan, sebelumnya prangko hubungan diplomatik antara RI-AS pernah diterbitkan pada 2019 dengan jenis Prangko Identitas Milik Anda (PRISMA) dan Sampul Peringatan 70 Tahun Hubungan Diplomatik RI-AS 2019.
Perayaan 75 tahun hubungan diplomatik kali ini bertemakan "Keberagaman, Demokrasi dan Kemakmuran".
“Prangko ini juga menjadi salah satu simbol kenegaraan hubungan diplomatik RI-AS. Prangko telah diluncurkan dan ditandatangani secara bersama oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid dan Menteri Luar Negeri Sugiono serta Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia,” jelas Kabiro Humas Komdigi, dalam keterangannya di Jakarta pada Jumat (13/12/2024).
Rhina menjelaskan, Prangko Peringatan 75 Tahun Hubungan Diplomatik RI-AS memiliki tiga desain:
Pertama, gambar Credential Ceremony Duta Besar AS pertama untuk RI kepada Presiden Soekarno yang menggambarkan foto penyerahan surat kepercayaan Duta Besar AS pertama untuk Republik Indonesia, H. Merle Cochran kepada Presiden Soekarno pada 30 Desember 1949, sebagai momen pembuka hubungan diplomatik kedua negara.
Kedua, desain prangko dengan logo peringatan 75 tahun hubungan diplomatik RI-AS yang dimulai pada 1949 hingga saat ini.
Ketiga, desain prangko hasil dari juara Satu lomba desain batik Peringatan 75 Tahun Hubungan Diplomatik RI-AS dengan judul "Parang Maharddhika".
Peluncuran prangko ini disaksikan secara langsung oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kemkomdigi Wayan Toni Supriyanto, Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kemenlu Umar Hadi serta Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi.
Selaij itu juga tampak hadir Direktur Pos Kemkomdigi Gunawan Hutagalung, Dubes Indonesia untuk AS tahun 2002-2005 Soemadi Brotodiningrat dan Peneliti Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional Siswanto dan Presiden Organisasi US-Indonesia (USINDO) David Merrill.