- Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
- Rabu, 6 November 2024 | 10:06 WIB
: Pj Gubernur Jakara, Teguh saat saat menghadiri acara Focus Group Discussion (FGD) di Grand Sahid Jaya, pada Selasa (5/11/2024)/ foto: Humas Pemprov Jakarta
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Rabu, 6 November 2024 | 12:38 WIB - Redaktur: Untung S - 146
Jakarta, InfoPublik – Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Jakarta, Teguh Setyabudi, menekankan pentingnya komitmen pelayanan publik oleh aparatur sipil negara (ASN) serta integritas badan usaha milik daerah (BUMD) untuk mencegah terjadinya korupsi.
Hal tersebut disampaikan saat ia menghadiri acara Focus Group Discussion (FGD) di Grand Sahid Jaya pada Selasa (5/11/2024). Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya pencegahan korupsi di BUMD dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Keluarga Berintegritas bagi ASN Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Pj Gubernur Teguh mendukung kegiatan ini dan berharap ASN serta BUMD dapat membangun budaya berintegritas baik di lingkungan kerja maupun keluarga, sehingga dapat mencegah korupsi dan mengupayakan tata kelola pemerintahan yang bebas dari praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
“Saya menyambut baik pelaksanaan FGD dan Bimtek ini sebagai upaya membangun budaya berintegritas, baik di lingkungan kerja Pemprov DKI Jakarta maupun keluarga ASN. Komitmen Bapak dan Ibu sangat diperlukan untuk memerangi korupsi di lingkungan kerja dan mengoptimalkan pelayanan publik bagi masyarakat,” ujar Pj Gubernur Teguh berdasarkan siaran pers Pemprov Jakarta.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Inspektorat Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, mengusung tema "Gerakan Membangun Budaya Berintegritas Menuju Jakarta Kota Global." Diskusi ini membahas peran penting BUMD, ASN, dan keluarga dalam menerapkan budaya integritas untuk mendukung transformasi kota sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jakarta.
Pj Gubernur Teguh juga menekankan agar para peserta memanfaatkan kegiatan ini sebagai wadah untuk berbagi pandangan, pengalaman, serta praktik baik. Ia mendorong BUMD agar mampu menjadi teladan dalam menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG), yang mencakup transparansi, kemandirian, akuntabilitas, tanggung jawab, dan kewajaran.
“Upaya ini bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja BUMD, serta menjadikannya sebagai lembaga yang kredibel, transparan, dan berintegritas. Semoga teman-teman BUMD dan ASN dapat menerapkan nilai-nilai integritas di lingkungan keluarga,” imbuh Pj Teguh.
Sementara itu, Inspektur Provinsi DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat, menyatakan bahwa upaya pencegahan korupsi di Jakarta sudah membuahkan hasil yang signifikan. Indeks pencegahan korupsi terintegrasi di DKI Jakarta mendapatkan skor tertinggi dari KPK, sementara hasil penilaian integritas juga memperoleh nilai yang cukup baik, yaitu 76, lebih tinggi dibandingkan skor rata-rata nasional sebesar 71.
"Indeks efektivitas pencegahan korupsi dari BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) menunjukkan bahwa DKI Jakarta mendapat nilai tertinggi secara nasional. Untuk itu, kami akan terus berupaya membangun kesadaran bagi ASN dan BUMD agar terus menjaga nilai-nilai integritas dan antikorupsi,” kata Syaefuloh.