Kementerian Imigrasi Tambah Persyaratan Administrasi untuk Cegah TPPO

: Menteri Imigrasi  dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, saat Apel Pengukuhan Petugas Imigrasi Pembina Desa (Pimpasa) guna men di Jakarta, Senin, (4/11/2024).  Kementerian Imipas


Oleh Eko Budiono, Selasa, 5 November 2024 | 18:36 WIB - Redaktur: Untung S - 333


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) akan menambah persyaratan administrasi keimigrasian dengan mewajibkan pelampiran mutasi rekening selama satu tahun ke belakang, sebagai upaya pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Pernyataan ini disampaikan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dalam keterangan resmi usai menghadiri rapat Komisi XIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Selasa (5/11/2024).

Agus menjelaskan bahwa persyaratan ini rencananya akan diberlakukan di daerah-daerah yang selama ini berpotensi menjadi lokasi TPPO. Menurutnya, langkah ini bertujuan untuk mengidentifikasi warga yang mengaku ingin berwisata ke luar negeri tetapi sebenarnya berpotensi menjadi pekerja migran.

"Kita akan melihat mutasi rekeningnya, apakah wajar atau tidak wajar untuk melakukan kegiatan wisata, misalnya. Jika saldo rekeningnya hanya 100-500 ribu, tidak mungkin dia bisa liburan," jelas Agus.

Selain itu, Agus mengungkapkan bahwa Kementerian Imipas telah melantik 146 petugas imigrasi pembina desa yang akan ditempatkan di wilayah-wilayah rawan kejahatan TPPO dan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM). Para petugas ini tidak hanya bertugas memperketat persyaratan keimigrasian, tetapi juga mengedukasi masyarakat mengenai modus-modus yang biasa digunakan oleh pelaku TPPO dan TPPM untuk mengelabui korbannya.

Bila perlu, syarat wawancara juga akan diberlakukan sebagai bagian dari proses keimigrasian di daerah-daerah rawan. Dengan demikian, diharapkan masyarakat yang menjadi target TPPO akan lebih terlindungi.

Dalam rapat bersama Komisi XIII DPR RI, Agus memaparkan 13 program prioritasnya, mulai dari memberantas narkoba di lembaga pemasyarakatan, mendukung ketahanan pangan, hingga pembangunan lembaga pemasyarakatan modern.

Agus juga memperkenalkan sejumlah pejabat di kementerian yang baru terbentuk ini, mulai dari Wakil Menteri Imipas, Silmy Karim, hingga pejabat eselon 1 dan eselon 2 lainnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 20 Desember 2024 | 21:31 WIB
KPK Geledah Kantor BI dan OJK Terkait Kasus Gratifikasi Anggota DPR
  • Oleh Jhon Rico
  • Selasa, 17 Desember 2024 | 22:56 WIB
Direktorat PPA dan PPO Diharapkan Bisa Tekan Kasus Kekerasan
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Minggu, 15 Desember 2024 | 15:00 WIB
Tim Gabungan Gagalkan Pemberangkatan 21 Pekerja Migran Nonprosedural ke Timur Tengah
  • Oleh Eko Budiono
  • Sabtu, 14 Desember 2024 | 17:13 WIB
Kemlu: Ada Kecenderungan WNI Jadi Pengelola Judi Daring di Luar Negeri
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 10 Desember 2024 | 14:37 WIB
Kolaborasi Jadi Kunci Pencegahan TPPO pada Pekerja Migran Indonesia
  • Oleh MC KOTA BATAM
  • Senin, 9 Desember 2024 | 10:41 WIB
Pemkot Batam dan Kementerian P2MI Perkuat Langkah Hadapi Tantangan PMI
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Sabtu, 7 Desember 2024 | 19:14 WIB
Komnas HAM Perkuat Upaya Pencegahan dan Penanganan TPPO