- Oleh Fatkhurrohim
- Kamis, 19 Desember 2024 | 09:50 WIB
: Guna mempererat perdamaian dan persahabatan di kalangan militer Asia Pasifik, Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) melalui Dinas Pembinaan Mental Angkatan Laut (Disbintalal) menggelar Sosialisasi Asia Pacific Chaplaincy Symposium (APCS) 2025 di Wisma Elang Laut, Jakarta Pusat, Rabu, (16/10/2024). Foto. tnial.mil.id
Oleh Fatkhurrohim, Rabu, 16 Oktober 2024 | 18:19 WIB - Redaktur: Untung S - 359
Jakarta, InfoPublik – Untuk mempererat perdamaian dan persahabatan di kalangan militer Asia Pasifik, Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) melalui Dinas Pembinaan Mental Angkatan Laut (Disbintalal) menggelar Sosialisasi Asia Pacific Chaplaincy Symposium (APCS) 2025 di Wisma Elang Laut, Jakarta Pusat, pada Rabu (16/10/2024).
Sosialisasi ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pembinaan Mental Angkatan Laut (Kadisbintalal), Brigjen TNI Mar Sandy Muchjidin Latief, dan dihadiri oleh perwakilan Atase Pertahanan (Athan) serta Perwira Rohani (Paroh) dari 28 negara.
Bertemakan “Fostering Peace and Unity Through Interfaith Collaboration in The World,” APCS 2025 bertujuan untuk mempromosikan pentingnya peran Perwira Pembina Mental (Pabintal) dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan mental prajurit.
Kegiatan ini juga menjadi wadah bagi para Pabintal militer di Asia Pasifik untuk berbagi pengalaman, menghadapi tantangan masa depan, dan membahas isu-isu terkait pembinaan mental prajurit.
Kadisbintalal menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental prajurit untuk memperkuat perdamaian dan stabilitas di masing-masing angkatan militer. “Kehadiran para perwira rohani seperti imam, pendeta, dan pemimpin lintas agama sangat penting dalam mencapai tujuan bersama. Perspektif mereka memperkaya pemahaman dan memperluas solusi bagi masalah mental yang dihadapi prajurit,” ujar Brigjen Sandy.
Melalui diskusi lintas agama, APCS 2025 diharapkan dapat meningkatkan rasa hormat dan solidaritas di antara angkatan bersenjata di kawasan Asia Pasifik.
Sementara itu, di tempat terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menegaskan bahwa TNI AL memiliki peran strategis sebagai poros diplomasi dalam menjaga stabilitas dan perdamaian, khususnya di Asia Pasifik.
Dengan kolaborasi lintas agama dan berbagi pengalaman di APCS 2025, TNI AL berupaya menjadi pilar penting dalam menjaga ketahanan mental prajurit serta perdamaian di kawasan.