- Oleh Wandi
- Jumat, 22 November 2024 | 18:40 WIB
: Prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 5 Marinir mengikuti sosialisasi mengenai dampak negatif judi online yang diadakan di Gedung Edianto, Balai Prajurit Kesatrian Marinir R. Suhadi, Sidoarjo, Rabu, (9/10/2024). Foto. tnial.mil.id
Oleh Fatkhurrohim, Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:18 WIB - Redaktur: Untung S - 324
Sidoarjo, InfoPublik – Prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 5 Marinir mengikuti sosialisasi mengenai dampak negatif judi online yang diselenggarakan di Gedung Edianto, Balai Prajurit Kesatrian Marinir R. Suhadi, pada Rabu (9/10/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran prajurit mengenai bahaya judi online serta dampaknya terhadap kesehatan mental dan keuangan.
Sosialisasi tersebut dipandu oleh Letkol Marinir Widi Permono, Paspers Brigif 2 Marinir, bersama dengan Kapten Laut (H) Yudi Alhudi dan Mayor Marinir I Wayan Ardana. Dalam pemaparannya, Letkol Widi Permono menjelaskan bahwa judi online dapat mengakibatkan berbagai masalah serius, seperti stres berat, kecemasan, dan depresi, yang berpotensi memicu tindakan bunuh diri.
"Judi online bukan hanya merusak kesehatan mental, tetapi juga dapat menghancurkan keuangan seseorang, berpotensi menyebabkan kebangkrutan dan ketidakstabilan ekonomi," ujar Letkol Widi. Selain itu, ia juga menyoroti risiko keamanan data pribadi yang rentan terhadap tindakan kriminalitas serta dampak negatif judi online terhadap hubungan sosial dan pendidikan.
Letkol Marinir Ahmad Fauzi, Komandan Batalyon Infanteri 5 Marinir, menegaskan pentingnya sosialisasi ini dalam mencegah prajurit terlibat dalam perilaku yang berisiko. Ia mengimbau prajurit untuk memahami risiko yang ditimbulkan oleh judi online dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
"Sebagai prajurit, kita memiliki tanggung jawab untuk melindungi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat dari bahaya judi online. Penting untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Y.M.E. serta berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan positif yang dapat meningkatkan kesejahteraan mental," tambah Letkol Ahmad.
Sosialisasi ini merupakan langkah strategis yang diambil oleh Yonif 5 Marinir untuk membekali prajurit dengan pengetahuan yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan di era digital, khususnya yang berkaitan dengan judi online. Dengan meningkatkan kesadaran terhadap dampak negatif judi online, diharapkan para prajurit dapat menghindari risiko yang dapat merugikan diri sendiri maupun lingkungan sekitarnya.
Melalui edukasi dan sosialisasi yang intensif, Yonif 5 Marinir berharap dapat menciptakan lingkungan yang aman dan positif bagi seluruh prajurit, serta mendukung upaya pemerintah dalam memerangi dampak negatif dari judi online di masyarakat.