Panglima TNI Resmikan Lima Yonif Penyangga Daerah Rawan untuk Papua

: Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal TNI, Agus Subiyanto secara resmi meluncurkan lima Batalyon Infanteri (Yonif) Penyangga Daerah Rawan (PDR) yang bertugas di wilayah Papua, di Silang Monas, Jakarta, Rabu, (3/10/2024). Foto. tni.mil.id


Oleh Fatkhurrohim, Jumat, 4 Oktober 2024 | 05:57 WIB - Redaktur: Untung S - 189


Jakarta, InfoPublik – Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal TNI Agus Subiyanto, secara resmi meluncurkan lima Batalyon Infanteri (Yonif) Penyangga Daerah Rawan (PDR) yang akan bertugas di wilayah Papua. Acara peresmian tersebut digelar di Silang Monas, Jakarta, pada Kamis (3/10/2024).

Dalam keterangan tertulisnya, Jenderal Agus Subiyanto menekankan bahwa pembentukan Yonif PDR ini memiliki peran strategis dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Yonif PDR ini dibentuk untuk memperkuat keamanan dan pembangunan di daerah rawan, terutama di Papua. Mereka memiliki tugas khusus dalam mendukung ketahanan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," tegasnya.

Kelima Yonif yang diresmikan adalah:

  • Yonif 801/Nduka Adyatama Yudha,
  • Yonif 802/Wimane Mabe Jaya,
  • Yonif 803/Ksatria Yuddha Kentsuwri,
  • Yonif 804/Dharma Bhakti Asasta Yudha,
  • Yonif 805/Ksatria Satya Waninggap.

Batalyon Infanteri ini dirancang untuk menjalankan tugas-tugas spesifik di wilayah-wilayah yang dianggap rawan, dengan fokus utama pada keamanan dan ketertiban, serta peran dalam membantu pembangunan masyarakat setempat.

Panglima TNI juga menegaskan bahwa TNI bertugas untuk mempertahankan keutuhan wilayah yang berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945, melindungi bangsa dari berbagai bentuk ancaman dan gangguan yang dapat mengganggu stabilitas nasional.

 

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Fatkhurrohim
  • Rabu, 4 September 2024 | 05:39 WIB
Panglima TNI dan Wamenhan Bahas Anggaran 2025 dalam Rapat Bersama DPR RI