Kemlu: TNI Siaga Evakuasi WNI di Lebanon
: Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) NI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu RI, Judha Nugraha, dalam pengarahan media di Jakarta, Jumat (5/5/2023). Foto: InfoPublik/Amiryandi
Oleh Eko Budiono, Jumat, 27 September 2024 | 08:00 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 270
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Luar Negeri RI menyatakan, bahwa pasukan TNI yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) siap siaga untuk membantu operasi evakuasi WNI yang masih berada di Lebanon.
Hal tersebut disampaikan Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu RI, Judha Nugraha, melalui keterangan resmi, Kamis (26/9/2024).
Menurut Judha, hal tersebut telah dibahas dalam rapat teknis antara Kemlu dan TNI terkait perkembangan kondisi pasukan TNI di UNIFIL dan pelindungan WNI di Lebanon.
“Jika keadaan semakin tereskalasi, pasukan TNI di UNIFIL siap memberikan dukungan proses evakuasi WNI di Lebanon,” kata Judha.
Judha menyatakan, proses evakuasi WNI, apabila nanti berlangsung dengan bantuan pasukan TNI di UNIFIL, akan dijalankan melalui koordinasi dengan UNIFIL Force Commander.
Judha juga memastikan bahwa hingga saat ini masih terdapat 155 WNI yang tinggal di Lebanon. Mayoritas dari mereka adalah mahasiswa dan WNI yang menikah dengan warga setempat.
Kondisi keamanan di Lebanon semakin memanas usai pasukan Israel menyerang wilayah Lebanon melalui serangan udara sejak awal minggu ini dengan dalih mengincar kelompok Hizbullah.
Otoritas Lebanon melaporkan hampir 610 orang tewas, lebih dari 2.000 warga sipil luka-luka, dan puluhan ribu lainnya mengungsi akibat serangan Israel itu.
KBRI Beirut telah menetapkan status Siaga 1 untuk WNI di seluruh wilayah Lebanon. Kemlu RI juga telah mengeluarkan anjuran perjalanan bagi WNI supaya menunda bepergian baik ke Lebanon dan Israel.
Di luar jumlah WNI yang tercatat itu, ada pula sekitar 1.000 prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL di Lebanon.
Sebelumnya, kondisi keamanan di Lebanon semakin memanas usai pasukan Israel menyerang wilayah Lebanon, sejak Selasa (24/9/2024, melalui serangan udara sejak dengan dalih mengincar kelompok Hizbullah.
Otoritas Lebanon melaporkan hampir 610 orang tewas, lebih dari 2.000 warga sipil luka-luka, dan puluhan ribu lainnya mengungsi akibat serangan Israel itu.
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id