Kemendagri Bahas Penguatan Kolaborasi untuk Kota Cerdas
: Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri mengadakan Rapat Koordinasi Sinergi dan Kolaborasi di Jakarta, Kamis (15/8/2024). Foto: Kemendagri
Oleh Eko Budiono, Jumat, 16 Agustus 2024 | 07:48 WIB - Redaktur: Untung S - 117
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan, diperlukan kolaborasi dan sinergi terhadap inisiatif smart city atau kota cerdas di seluruh wilayah perkotaan.
Hal itu disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Amran, melalui keterangan resmi, usai Rapat Koordinasi Sinergi dan Kolaborasi di Jakarta, Kamis (15/8/2024).
“Kolaborasi pentahelix yang melibatkan pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, akademisi, dan media diharapkan dapat mewujudkan kota lebih adaptif terhadap tantangan masa depan,” ungkap Amran.
Amran mengatakan, saat ini beberapa wilayah, seperti Sumedang, telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam konsep green city.
Pada kesempatan sama, Analis Kebijakan Ahli Madya Kemendagri, Gensly mengatakan Kemendagri berkomitmen mendukung upaya kota-kota yang ingin maju namun terkendala oleh anggaran, dengan membantu mencari solusi yang tepat.
Rapat itu membahas signifikansi layanan dasar perkotaan, "Tsunami Regulasi," serta kebutuhan keterpaduan regulasi kota cerdas.
Selain itu, dibahas juga kolaborasi dengan berbagai pelaku usaha yang memiliki minat dalam pengelolaan perkotaan, pemanfaatan teknologi informasi, serta inovasi kota cerdas.
Peserta rapat memberikan tinjauan terhadap draf Permendagri Rencana Penyelenggaraan Perkotaan (RP2P) serta pendekatan pengelolaan perkotaan berbasis kota cerdas.
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id