- Oleh Isma
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 22:21 WIB
: Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) rutin mengikuti Rapat Koordinasi Pengandalian Inflasi Daerah Minggu kedua September 2024. Foto:Rizky
Oleh MC KOTA TIDORE, Selasa, 17 September 2024 | 16:06 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 220
Tidore, InfoPublik – Pemerintah Kota (Pemkot) Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, terus melakukan upaya untuk mengendalikan inflasi melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi yang dipimpin oleh Plt. Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir, Selasa (17/9/2024), perkembangan inflasi di berbagai daerah termasuk Tidore dibahas secara mendetail.
Rapat tersebut diadakan secara daring melalui zoom meeting dan diikuti oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Keuangan, Abdul Hakim Adjam beserta jajaran OPD terkait yang tergabung dalam TPID Kota Tidore Kepulauan.
Rakor yang berlangsung selama tiga jam ini membahas inflasi year-to-date, di mana pergerakan harga dari bulan ke bulan diamati untuk memberikan gambaran lengkap mengenai kondisi harga barang di wilayah tersebut sepanjang tahun.
Hal ini menjadi penting bagi pemerintah daerah untuk merumuskan solusi dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok, terutama yang mengalami kenaikan signifikan.
Plt. Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir, menekankan pentingnya koordinasi dengan instansi terkait di setiap daerah guna memastikan harga-harga bahan pokok dapat sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Koordinasikan dengan instansi terkait, rumuskan solusinya agar harga tersebut bisa sama dengan HET. Kami juga berharap Bulog dan Kementerian Pertanian dapat memberikan masukan dalam menangani komoditas seperti bawang dan kacang kedelai yang mengalami fluktuasi harga,” ungkapnya.
Setelah mengikuti rakor, Staf Ahli Wali Kota Tidore, Abdul Hakim Adjam, memaparkan perkembangan harga bahan pokok di Tidore Kepulauan pada minggu kedua bulan September 2024.
Menurut dia, harga kebutuhan pokok di wilayah tersebut terpantau aman dan terkendali, dengan beberapa komoditas bahkan mengalami penurunan harga.
Salah satu komoditas yang mengalami penurunan adalah cabe rawit, yang sebelumnya mencapai harga Rp90.000 per kilogram, kini turun menjadi Rp80.000 per kilogram.
Penurunan harga ini menjadi sinyal positif dalam upaya pengendalian inflasi di Kota Tidore, terutama mengingat peran cabe rawit sebagai salah satu bahan pokok yang sering kali mempengaruhi inflasi di berbagai daerah.
Dengan langkah-langkah konkret dari TPID Kota Tidore Kepulauan, diharapkan kestabilan harga bahan pokok dapat terus terjaga, sehingga masyarakat dapat memperoleh bahan kebutuhan sehari-hari dengan harga yang lebih terjangkau. (tn/MC Tidore)