- Oleh Untung Sutomo
- Minggu, 22 September 2024 | 07:34 WIB
: Penjabat Gubernur Provinsi Papua Tengah, Ribka Haluk (depan). Foto: Humas Pemprov Papua Tengah
Oleh Eko Budiono, Kamis, 8 Agustus 2024 | 19:19 WIB - Redaktur: Untung S - 245
Jakarta, InfoPublik - Setiap pilot yang melayani rute pedalaman di Papua Tengah wajib dilindungi, karena telah mengorbankan waktu untuk bekerja melayani masyarakat setempat.
Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk, terkait pembunuhan terhadap pilot berkebangsaan Selandia Baru, Glend Malcolm Conning, melalui keterangan resmi, Kamis (8/8/20240.
"Saya merasa kecewa terhadap para kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang melakukan pembunuhan terhadap pilot berkebangsaan Selandia Baru, Glend Malcolm Conning," kata Ribka.
Menurut Ribka, peristiwa pembunuhan tersebut telah mencederai nilai-nilai kemanusiaan, mengingat sang pilot bertugas melayani masyarakat di Tanah Papua.
Ribka menegaskan, tindakan kekerasan di Tanah Papua khususnya di Papua Tengah harus segera dihentikan.
“Mereka yang bekerja di daerah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T, seperti para pilot, termasuk tenaga guru dan kesehatan sangat luar biasa, ada harga yang mereka harus bayar untuk melayani masyarakat," katanya.
Sebelumnya, KKB menembak mati pilot berkebangsaan Selandia Baru bernama Glen Malcolm Conning (50) di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada Senin (5/8/2024).