Perkuat Transformasi Digital, Ditjen Bina Adwil Gunakan SRIKANDI

: Suasana koordinasi internal administrasi persuratan di lingkup Ditjen Bina Adwil Kemendagri. Foto: Ditjen Bina Adwil Kemendagri


Oleh Eko Budiono, Senin, 18 Maret 2024 | 13:47 WIB - Redaktur: Untung S - 847


Jakarta, InfoPublik - Direktorat Jenderal  Bina Administrasi Kewilayahan (Ditjen Bina Adwil) Kementerian Dalam Negeri,  berkomitmen  mendukung kebijakan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), melalui penggunaan aplikasi SRIKANDI dalam proses administrasi persuratan.
 
Aplikasi tersebut digunakan di Lingkup Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri mulai  15 Januari 2024.
 
“Kita sudah menggunakan Aplikasi SRIKANDI ini sejak 15 Januari 2024 lalu, dan ini sudah hampir 2 bulan tepat. Saya apresiasi kepada seluruh unit kerja yang terus melakukan adaptasi terhadap perubahan administrasi persuratan yang sebelumnya dilaksanakan secara manual, tapi saat ini kita sudah beralih ke digital ” kata Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Ditjen Bina Adwil, Pungkas Mey Rany,  pada  pelaksanaan koordinasi internal administrasi persuratan di lingkup Ditjen Bina Adwil, melalui keterangan resminya, Senin (18/3/2024).
 
Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan dapat dikatakan menjadi pionir sebagai Unit Kerja Eselon I Lingkup Kementerian Dalam Negeri , yang telah menerapkan sistem persuratan melalui elektronik dengan menggunakan SRIKANDI (sistem informasi kearsipan dinamis terintegrasi)  mulai dari registrasi surat masuk, nota dinas internal sampai ke penandatanganan surat keluar.
 
Mey Rany mengatakan, bahwa Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan telah menyiapkan beberapa treatment dalam menghadapi beberapa tantangan atas pelaksanaan srikandi yang menjadi budaya dan pola kerja baru dimasing-masing unit kerja.
 
Lebih lanjut, Kabag Umum Ditjen Bina Adwil, Rizza Kamajaya, pada kesempatan yang sama menyatakan, bahwa 2 bulan perjalanan menggunakan SRIKANDI ini memang masih menemui beberapa tantangan. Namun ia menegaskan dukungan agar kendala tersebut dapat diatasi.
 
“Seperti yang telah disampaikan Ibu Plh. Sekretaris, sangat dipahami bahwa seluruh pegawai masih dakam proses menyesuaikan diri dari yang semula beproses secara manual, tetapi saat ini harus melihat layar perangkat elektronik untuk memproses surat. Ini bukanlah hal yang mudah tapi juga bukan hal yang tidak bisa dilakukan. Selain itu juga kendala-kendala seperti jaringan, dan kendala teknis akan kita koordinasikan dengan baik," ujar Riza.
 
Ditjen Bina Adwil akan rutin melaksanakan rapat koordinasi internal untuk mengevaluasi pelaksanaan digitalisasi persuratan ini, dan juga akan melakukan Bimbingan Teknis yang berkaitan dengan proses administrasi persuratan sehingga seluruh pegawai memiliki pengetahuan yang baik dalam proses persuratan.
 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 3 Mei 2024 | 15:18 WIB
Perempuan Didorong Tingkatkan Pemanfaatan Teknologi AI
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 26 April 2024 | 00:54 WIB
Indonesia-Papua Nugini Jajaki Kerja Sama Sektor TIK
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 25 April 2024 | 06:32 WIB
Mahasiswa STMM Yogyakarta Diminta Terapkan Mindset Adaptif dan Agile
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Rabu, 24 April 2024 | 21:34 WIB
Wamenkominfo Dorong Mahasiswa Manfaatkan Tren Transformasi Digital
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 19 April 2024 | 22:00 WIB
Menkominfo - Tony Blair Bertemu Bahas Akselerasi Transformasi Digital
  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 5 April 2024 | 11:15 WIB
Ditjen Bina Adwil Bangun Zona Integritas