:
Oleh Yudi Rahmat, Rabu, 5 Oktober 2022 | 06:33 WIB - Redaktur: Untung S - 295
Jakarta, InfoPublik - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) insiden di Stadion Kanjuruhan Malang, akan mencari akar masalah serta memberi rekomendasi untuk menghentikan masalah-masalah yang selalu terjadi di sepakbola.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, hal itu penting karena peristiwa tentang kerusuhan di pertandingan sepak bola selalu terjadi, dan selalu dilakukan pembenahan tapi tidak pernah berubah sehingga akar permasalahannya harus dikemukakan oleh Tim GIPF terlebih dahulu.
"Kemudian dari akar permasalahan itu dikeluarkan rekomendasi, apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan akar masalah itu. Termasuk nanti merekomendasikan menjatuhkan sanksi maupun perombakan organisasi itu," kata Menko Polhukam Mahfud MD selaku Ketua TGIPF usai melakukan rapat perdana TGIPF yang dihadiri seluruh Anggotanya, di Kantor Kemenko Polhukam, Selasa (4/10/2022).
Dalam rapat perdana TGIPF tersebut, tim juga akan merekomendasikan sinkronisasi regulasi baik yang diatur oleh FIFA maupun peraturan perundang-undangan, hingga sosialisasi pemahaman ke seluruh steakholder sepak bola termasuk aparat keamanan, suporter, official dan sebagainya yang harus memahami peraturan itu.
Mahfud menambahkan terkait hal-hal yang sifatnya teknis, tim nantinya akan terus bekerja selama 24 jam, teknisnya akan diatur dalam bentuk koordinasi berkesinambungan oleh Sekrataris TGIPF Nur Rahman.
"Insyaallah tiga minggu ke depan tim itu sudah dapat menyampaikan hasil kerjanya kepada presiden dan mudah-mudahan bisa lebih cepat," tambah Mahfud MD.
Selain itu, TGIPF juga menekankan dan disetujui oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) bahkan lebih cepat dari itu, bahwa semua kegiatan yang berpayung kepada PSSI terutama Liga 1 dan 2 supaya dihentikan sampai Presiden menyatakan bisa dinormalisasi, setelah tim menyampaikan rekomendasinya.
Foto: Tayangan Kanal Youtube Kemenko Polhukam