- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Kamis, 21 November 2024 | 21:41 WIB
: Presiden Prabowo Subianto tiba di Pangkalan Militer Andrews, Washington DC, Amerika Serikat, pada Minggu, 10 November 2024, sekitar pukul 16.00 waktu setempat. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
Oleh Untung Sutomo, Senin, 11 November 2024 | 10:45 WIB - Redaktur: Untung S - 303
Washington DC, InfoPublik – Presiden Prabowo Subianto tiba di Pangkalan Militer Andrews, Washington DC, Amerika Serikat, Minggu (10/11/2024), sekitar pukul 16.00 waktu setempat.
Kedatangan Presiden disambut oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Penjabat Kepala Protokol Amerika Serikat Ethan Rosenzweig, Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir, serta perwakilan dari KBRI Washington DC seperti KUAI Ida Bagus Made Bimantara dan Atase Pertahanan Marsma TNI Wisoko Aribowo. Kehadiran pasukan jajar kehormatan turut memeriahkan penyambutan.
Dikutip dari BPMI Setpres, setelah penyambutan di bandara, Presiden Prabowo dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju hotel tempatnya bermalam selama berada di Washington DC.
Dalam kunjungan resminya ke Amerika Serikat, Presiden Prabowo diagendakan untuk melakukan sejumlah pertemuan penting, termasuk dengan Presiden AS Joe Biden. Pertemuan tersebut akan berlangsung di White House pada Selasa, 12 November 2024, dan diperkirakan akan membahas berbagai isu strategis yang melibatkan kedua negara, mulai dari kerja sama ekonomi hingga keamanan regional.
Sebelum tiba di Washington DC, Presiden Prabowo bertolak dari Beijing, China. Pada Minggu, 10 November 2024, sekitar pukul 14.40 waktu setempat, ia meninggalkan Beijing Capital International Airport. Selama di Beijing, Presiden Prabowo melakukan pertemuan produktif dengan Presiden Xi Jinping, Perdana Menteri Li Qiang, dan Ketua Kongres Rakyat Nasional Zhao Leji. Kunjungan ini menyoroti upaya Indonesia dalam memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara besar.
Presiden Prabowo didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Kehadiran para menteri ini menunjukkan pentingnya kunjungan tersebut untuk memperkuat hubungan bilateral dan membahas investasi serta kerja sama strategis lainnya.