Polisi Amankan Bom yang Diduga untuk Ledakkan Istana

:


Oleh Gusti Andry, Sabtu, 10 Desember 2016 | 22:57 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 2K


Bekasi, InfoPoblik - Polisi menemukan benda diduga bom dengan daya eksplosif tinggi dalam sebuah rumah di Jalan Bintara Jaya 8, Kota Bekasi, Sabtu (10/12) pukul 15:50 WIB. 

Berdasar informasi resmi dari Polri, bom berdesain panci di tas ransel, rencananya akan diledakkan Minggu (11/12) di Istana pada saat pergantian jaga Paspampres.  

Bom tersebut memiliki bobot 3 kilogram dan jika meledak beradius 300 meter yang akan hancur kecepatan  4.000 km/jam.
Pantauan informan Crisis Center di lokasi, warga masih berkerumun. 

Sekitar pukul 19.20 WIB bom diledakkan oleh tim Gegana dan lokasi disterilkan oleh aparat keamanan.  Penjagaan ketat tampak di sekitar lokasi.

Polisi juga menangkap tiga terduga teroris yang terdiri dari dua pria dan satu perempuan terkait penemuan bom tersebut.

Tiga orang yang ditangkap terduga teroris adalah  jaringan  Jamaah Anshar Khilafah Daulah Nusantara (JADKN) yang telah dipantau pergerakannya oleh kepolisian sebelumnya. Salah satu yang ditangkap yakni berinisial NS merupakan pimpinan jaringan di Solo, Jawa Tengah.

Saat ini  Polisi terus melakukan penyelidikan kasus ini dan memgembangkannya untuk menelusuri jaringan dan otak dari rencana aksi tersebut. Diduga yang menjadi otaknya adalah Bahrun Naim yang juga pernah diduga dibalik otak Bom Thamrin awal tahun ini. 

Pantauan terkait media, belum banyak media online internasional yang memberitakan kejadian ini. Namun untuk media nasional sudah cukup banyak termasuk kronologis kejadian dan upaya yang telah dan akan dilakukan oleh pihak keamanan. Tim Crisis Center akan terus melakukan pemantauan terkait hal ini.