:
Oleh Eko Budiono, Rabu, 30 November 2016 | 18:37 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 541
Jakarta,InfoPublik-Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menegaskan aksi massa yang akan berlangsung pada Jumat, 2 Desember 2016 merupakan doa bersama.
Menurut Mendagri,doa bersama tersebut untuk keselamatan bangsa,terjaganya Pancasila,UUD 45 dan kemajemukan di Indonesia. “Warga tidak perlu datang ke Jakarta, namun ikut mendoakan dari daerah,” kata Mendagri di kantornya, Rabu (30/11).
Mendagri mengatakan masyarakat dapat melakukan doa bersama dari setiap wilayah. “Gelagat perkembangan di negara kita, baik-baik saja. Mau ada doa bersama, tidak masalah,” katanya.
Ia menilai kondisi yang memanas sekarang ini hanya di media sosial, karena dalam konteks pilkada. Ia berharap kepala daerah selalu berkordinasi dengan kepolisian, TNI, serta merangkul para tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
"Itu tugas dan tanggung jawab gubernur. Jaga stabilitas daerah. Bantu kepolisian dan TNI. Saat ambil putusan kebijakan politik harus melibatkan tokoh agama, adat, masyarakat. Kalau terus komunikasi pasti akan tercipta kesejukan,” tambahnya.
Sebelumnya Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) akan kembali melanjutkan aksi unjuk rasa pada 2 Desember 2016, terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.