Panglima TNI Ajak Mahasiswa Wujudkan Indonesia sebagai Bangsa Pemenang

:


Oleh Yudi Rahmat, Rabu, 30 November 2016 | 08:52 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 478


Jakarta, InfoPublik - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengajak para mahasiswa untuk berjuang dan bergotong-royong untuk mewujudkan Indonesia sebagai bangsa pemenang ditengah kompetisi global sekarang ini.

“Bangsa ini adalah bangsa pejuang, ini membuktikan bahwa bangsa Indonesia bisa merdeka karena direbut melalui perjuangan yang sangat panjang dengan mengorbankan jiwa, raga serta harta, dan bukan merupakan hadiah,” kata Gatot saat memberikan kuliah umum kebangsaan dihadapan 2.000 mahasiswa/mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah di Ciputat, Tangsel, Selasa (29/11).

Gatot juga meminta mahasiswa menunjukkan bahwa Indonesia milikku, Indonesia milikmu dan Indonesia milik kita bersama, itulah Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan kekuatan bangsa Indonesia, sehingga negara asing yang mencoba mengusik, kita tunjukkan bahwa mereka tidak hanya berhadapan dengan tentara tapi berhadapan dengan seluruh rakyat Indonesia yang berani dan tidak pernah takut mati.

Menurut Gatot, sejarah telah membuktikan bahwa perjuangan bangsa ini bukan direbut oleh TNI saja tetapi direbut oleh seluruh masyarakat, dimana ulama ada di dalamnya, bahkan termasuk Panglima Besar Jenderal Sudirman juga seorang ulama. Mereka semua bergotong royong berjuang bersama merebut kemerdekaan.

Sementara itu, terkait aksi damai tanggal 2 Desember 2016, Gatot mengatakan TNI mengajak seluruh masyarakat Indonesia melakukan doa bersama pada Apel Nusantara Bersatu secara serentak di seluruh Indonesia, untuk wilayah Jabodetabek dipusatkan di Silang Monas. Sedangkan ditiap-tiap Provinsi dilaksanakan di lapangan masing-masing daerah, dengan memakai ikat kepala merah putih, memohon kepada Allah agar Indonesia menjadi negara yang selalu damai dan indah.

Menjawab pertanyaan wartawan terkait penurunan bendera asing dan pembentukan Kodim di Pulau Obi, Panglima TNI menjelaskan, pengibaran bendera itu sudah diturunkan oleh rakyat bersama TNI, sedangkan untuk pembentukan Kodim butuh kajian yang mendalam berdasarkan hakekat ancaman.