:
Oleh Eko Budiono, Rabu, 30 November 2016 | 08:50 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 782
Jakarta,InfoPublik - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo berharap agar Korpri melawan tindakan yang anti kebhinekaan dan antikeragaman.
Menurut Mendagri, Korpri harus hadir dalam setiap dalam setiap pelayanan yang baik kepada publik."Korpri harus menjaga netralitas dalam setiap ajang pesta demokrasi. Dan menjadi benteng akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan," kata Mendagri usai pelaksanaan HUT Korpri di lapangan Monas, Selasa (29/11).
Mendagri menegaskan Korpri merupakan pelayan negeri, yang tak pernah lelah dan membuat rakyat sebagai sang tuan dapat hidup nyaman. “Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah pengawal sejarah, yang selalu ada dalam dinamika hitam putih dan pahit getirnya kehidupan bangsa,” ungkapnya.
Mendagri berharap kondisi bangsa semakin membaik termsauk stabilitas politik dalam negeri.Sedangkan untuk aksi doa bersama pada Jumat (2/12), Mendagri mendorong agar tak terfokus di Jakarta. “Lebih baik berdoa bersama di daerah masing-masing. Daripada menghabiskan uang dan waktu untuk ke Jakarta,” katanya.
Ia juga mengimbau kepada para kepala daerah saat melakukan rapat kordinasi gubernur di Kemendagri. Mendagri menekankan agar para kepala daerah bisa memfasilitasi kegiatan doa bersama di wilayahnya pada tanggal tersebut.
Namun, ia juga tidak melarang berlangsungnya momentum aksi doa bersama tersebut. Ia justru mempersilakan agenda yang dianggapnya positif itu tetap berlangsung. “Tak masalah apabila ada pegawai negeri sipil (PNS), Polri, dan TNI ikut dalam solat jumat bersama.Ini kan doa bersama untuk bangsa dan negara,” katanya.