:
Oleh Gusti Andry, Selasa, 29 November 2016 | 12:44 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K
Jakarta, InfoPublik - Presiden Joko Widodo mengatakan aksi yang akan digelar pada 2 Desember 2016 bukanlah unjuk rasa, melainkan doa bersama untuk negeri dan shalat Jumat berjamaah.
Hal tersebut ia kemukakan sebagai jawaban dari pertanyaan jurnalis usai bertindak sebagai pembina upacara dalam Peringatan Hari Korpri ke-45 di lapangan Monas, Jakarta, Selasa (29/11). "Bukan demo, tidak ada demo. Yang ada hanyalah doa bersama," kata Presiden singkat.
Sebelumhya, Senin (28/11), diperoleh kesepakatan antara Polri dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI). Hadir dalam pertemuan yang diselenggarakan di Gedung MUI Jakarta tersebut di antaranya Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) K.H. Ma'ruf Amin, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI Bachtiar Nasir, Ketua FPI Habib Rizieq Syihab, dan perwakilan ulama Abdullah Gymnastiar.
"Akhirnya disepakati bahwa aksi 2 Desember akan dilaksanakan di Monas (Monumen Nasional) dari pukul 08.00 hingga 13.00 WIB," kata Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dalam konferensi pers usai kesepakatan berlangsung. Aksi damai itu akan diisi kegiatan zikir, tausiah dan diakhiri dengan shalat Jumat.