:
Oleh Yudi Rahmat, Senin, 19 September 2016 | 16:15 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K
Jakarta, InfoPublik - Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) dari Yonif Raider 509/Kostrad yang bermarkas di Kelurahan Sukorejo Kecamatan Sumber Sari Jember, Jawa Timur, telah selesai melaksanakan penugasan di Provinsi Papua dengan sukses dan aman.
Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Inf Bedali Harefa di Mabes TNI, Cilangkap, Jaktim, Senin (19/9) mengatakan bahwa 470 prajurit TNI Satgas Pamrahwan Yonif Raider 509/Kostrad di bawah pimpinan Letkol Inf Beny Setiyanto sebagai Komandan Batalyon sekaligus Komandan Satgas (Dansatgas), telah melaksanakan tugasnya dengan sukses selama 10 bulan di Provinsi Papua tepatnya di wilayah Sorong, Manokwari, Enarotali sampai dengan Puncak Jaya.
“Selain melaksanakan tugas menjaga keutuhan wilayah NKRI, Satgas Pamrahwan juga membantu kegiatan pemerintah daerah setempat serta menggelar berbagai kegiatan dibidang pembinaan teritorial guna mempererat kemanunggalan TNI dan rakyat,” ujar Bedali.
Ia menuturkan, selama melaksanakan penugasannya di Papua, Satgas Yonif Raider 509/Kostrad telah berkali-kali berhasil menggagalkan penyelundupan ribuan botol minuman keras dengan nilai ratusan juta rupiah.
“Satgas Pamrahwan juga membentuk kelompok-kelompok tani dalam rangka mendukung program Presiden Jokowi untuk mencapai swasembada dan ketahanan pangan,” ucapnya.
Tidak hanya sampai disitu, anggota Satgas Yonif Raider 509/Kostrad juga melakukan pendekatan kepada para mantan anggota Organisasi Papua Merdeka secara persuasif dan kekeluargaan agar mau kembali ke pangkuan NKRI, kata Bedali.
Menurut Bedali, para prajurit Satgas Yonif Raider 509/Kostrad bergerak dari Papua menuju Surabaya dengan menggunakan KRI Teluk Parigi Nomor Lambung 539 milik TNI AL dan bersandar di Pelabuhan TNI AL, Surabaya Jawa Timur.
Selanjutnya, seluruh prajurit Yonif Raider 509/Kostrad melaksanakan konvoi berjalan kaki mengelilingi Kota Jember, dengan tujuan memberitahukan kepada seluruh warga Jember bahwa para prajurit kesayangan dan kebanggaannya telah kembali dari medan tugas dengan membawa keberhasilan. Hal tersebut merupakan tradisi turun-temurun, setiap kembali dari pelaksanaan tugas daerah operasi.