:
Oleh Yudi Rahmat, Senin, 1 Februari 2016 | 15:37 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 600
Jakarta, InfoPublik - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memimpin acara serah terima jabatan (Sertijab) Komandan Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI dari Letjen TNI Sonny Widjaya, yang akan memasuki masa pensiun, kepada Letjen TNI Agus Soetomo, yang sebelumnya menjabat Komandan Kodiklat TNI AD.
Dalam upacara militer di Gedung Gatot Soebroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (1/2), Panglima TNI berharap agar lebih meningkatkan serta mengembangkan terus hasil-hasil yang telah dicapai sebelumnya, guna optimalisasi kinerja dalam menyiapkan dan mendidik kader-kader pimpinan TNI yang andal, hebat, militan, profesional dan pemberani dalam tugas-tugas militer, serta memiliki kualitas dan integritas diri yang tak lagi diragukan oleh siapapun karena tantangan tugas kedepan tidak semakin ringan.
“Tantangan tugas ke depan tidak semakin ringan, namun justru semakin kompleks seiring perkembangan zaman yang dinamis yang menuntut kita untuk berkembang dan mempunyai perangkat berfikir, serta perangkat keterampilan, guna menghadapi realitas baru yang kita hadapi hari ini dan ke depan, sehingga pengetahuan menjadi kebutuhan tidak terbatas untuk mencapai keamanan dan kesejahteraan, baik dalam lingkup nasional, regional maupun global,” ujar Panglima TNI.
Panglima TNI juga mengatakan kecenderungan dinamika lingkungan regional dan internasional yang berpengaruh terhadap situasi nasional yang berkembang sangat cepat dan memerlukan kesigapan, pengawasan dan atensi dari kita semuanya. Dalam hal ini, Sesko TNI merupakan pendidikan tertinggi di lingkungan TNI menyiapkan kader-kader pimpinan ke depan sesuai dengan sesanti Sesko TNI “Tegak Amalkan Sapta Marga”.
Menurutnya , itulah sebenarnya yang menjadi domain Sesko TNI untuk menyiapkan kader-kader kedepan bukan hanya sekedar pengetahuan dan keterampilan tetapi moral, etika dan militansi para kader-kader tersebut yang benar-benar harus dipersiapkan, seperti yang diamanatkan oleh Presiden RI pada saat Rapim TNI-Polri TA. 2016, dengan bergabungnya Indonesia ke dalam masyarakat ekonomi Asia dan kemudian sebentar lagi juga dengan masyarakat Amerika, Eropa dan Cina.
Hal ini, menurutnya, memerlukan pemikiran yang jernih, cermat serta cerdas untuk mengambil keputusan penggabungan tersebut. Namun suatu keharusan bagi kita masyarakat internasional untuk mengikuti perkembangan-perkembangan dalam lingkungan internasional.
“Hal inilah yang ditekankan oleh Presiden RI, bahwa kita sebagai prajurit TNI harus memasang mata dan telinga untuk bisa mengetahui perkembangan-perkembangan situasi dan memahami apa yang menjadi keinginan rakyat Indonesia. Kita harus tanggap, dan selanjutnya dituntut bukan hanya sekadar tugas biasa tetapi melebihi panggilan tugas,” pungkas Panglima TNI.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI juga menerima penyerahan tugas dan tanggung jawab jabatan Asops Panglima TNI dari Mayjen TNI Fransen G Siahaan, yang memasuki usia pensiun. Turut hadir dalam acara tersebut adalah Kasal, Kasau, Wakasad, Kasum TNI, Irjen TNI, Koorsahli Panglima TNI, para Asisten Panglima TNI dan Kabalakpus TNI.