Sabtu, 26 April 2025 0:7:46

Tarif Impor AS, Gubernur Jatim Ajak Apindo Siapkan Intervensi

: Seorang warga melempar jala untuk menangkap ikan di sekitar dermaga PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (9/4/2025). Berdasarkan data BPS Provinsi Jawa Timur nilai ekspor Jatim pada Februari 2025 senilai 2,09 miliar dolar AS atau mengalami kenaikan 6,73 persen dibandingkan Januari 2025. ANTARA FOTO/Moch Asim/tom.


Oleh Eko Budiono, Kamis, 10 April 2025 | 11:19 WIB - Redaktur: Untung S - 210


Jakarta, InfoPublik - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jatim, untuk bersama-sama menyiapkan langkah intervensi menghadapi dampak kebijakan tarif impor sebesar 32 persen yang diberlakukan Amerika Serikat terhadap produk asal Indonesia.

Hal itu disampaikan Khofifah melalui keterangan resmi, saat memberikan arahan dalam forum diskusi ide dan gagasan bersama Apindo Jatim yang dipandu Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (9/4/2025).

“Saya mengajak Apindo untuk terus membaca, mencari, dan mengidentifikasi peluang di tengah tantangan ekonomi global saat ini. Di balik tantangan, selalu ada peluang,” ujar Khofifah.

Khofifah menegaskan, kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan Pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump,  sangat berpengaruh terhadap kinerja ekspor Jawa Timur ke pasar Amerika.

“Tentu ini akan berdampak pada ekspor kita ke Amerika,” tegasnya.

Khofifah juga meminta Apindo Jatim untuk menyampaikan data terkait sektor-sektor usaha yang terdampak langsung dari kebijakan tersebut.

Pemprov Jatim, lanjutnya, akan segera memetakan potensi intervensi yang dapat dilakukan serta mengkoordinasikan dengan pemerintah pusat.

“Hal ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi yang efektif dan dapat diteruskan ke pemerintah pusat,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga iklim usaha dan kondisi sosial tetap kondusif agar kepercayaan publik tidak terganggu. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan memperkuat sinergi antara pemangku kepentingan, termasuk aparat penegak hukum di wilayah terkait.

“Insya Allah, ini bagian dari sistem yang semestinya saling membangun mutual understanding,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga memberikan apresiasi kepada Apindo Jatim yang berkomitmen tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap para karyawannya.

“Terima kasih atas ikhtiar tidak melakukan PHK. Upaya seperti pengurangan jam kerja atau hari kerja adalah bentuk adaptasi yang patut dihargai,” ujarnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB KOTAWARINGIN BARAT
  • Jumat, 25 April 2025 | 19:36 WIB
Pemkab Kobar Dorong Industri Lokal Tembus Pasar Internasional
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Rabu, 16 April 2025 | 00:49 WIB
Kementerian PKP Gandeng Yayasan dan Pengusaha Bangun Rumah di Jakarta