- Oleh Eko Budiono
- Jumat, 28 Maret 2025 | 12:43 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengunjungi Pasar Kebon Kembang di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu,(26/3/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan stabilitas harga barang kebutuhan pokok (bapok) menjelang Lebaran (Foto: Dok Kemendag)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Kamis, 27 Maret 2025 | 08:48 WIB - Redaktur: Untung S - 665
Jakarta, InfoPublik – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengunjungi Pasar Kebon Kembang di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/3/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan stabilitas harga barang kebutuhan pokok (bapok) menjelang Lebaran.
Dalam pantauannya, Mendag Budi Santoso menyatakan bahwa harga bapok di Pasar Kebon Kembang terjaga dengan baik dan masih berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Beberapa harga barang pokok yang ditemukan di pasar ini antara lain beras medium seharga Rp12.500–Rp13.000 per kg, beras premium Rp16.000 per kg, gula pasir Rp19.500 per kg, tepung terigu Rp12.000 per kg, serta minyak goreng MINYAKITA seharga Rp15.700 per liter dan minyak goreng kemasan premium Rp21.000 per liter.
Selain itu, harga daging ayam ras tercatat Rp35.000 per kg, daging ayam Rp37.000 per kg, telur Rp27.000 per kg, dan daging sapi Rp140.000 per kg. Untuk bahan-bahan lain, bawang merah dijual dengan harga Rp55.000 per kg, cabai merah keriting Rp65.000 per kg, cabai rawit merah Rp100.000 per kg, dan bawang putih honan Rp45.000 per kg.
Mendag Budi Santoso mengapresiasi kerja keras para pemangku kepentingan yang telah berupaya menjaga stabilitas harga dan pasokan bapok. "Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan para jurnalis yang turut mengawal perkembangan harga bapok. Mari kita bersama-sama memastikan harga-harga ini tetap stabil hingga Lebaran," ujarnya.
Kunjungan Mendag juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Isy Karim, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Iqbal Shoffan Shofwan, Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Moga Simatupang, serta Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan, dan Perindustrian Kota Bogor, Firdaus.