Minggu, 16 Maret 2025 2:26:30

Pertamina Komitmen Jaga Ketahanan Energi

: Dua pekerja Pertamina EP Papua Field berbicang usai memeriksa fasilitas di area Pengeboran Sumur Eksplorasi Minyak dan Gas (migas) Buah Merah (BMR)-001, Distrik Klasafet, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Senin (10/6/2024). Pengeboran sumur eksplorasi Buah Merah (BMR)-001 dilakukan untuk membuktikan keberadaan sumber daya migas dari wilayah timur Indonesia sehingga dapat berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan pasokan migas dalam negeri serta mendukung pencapaian target produksi nasional. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/aww/tom.


Oleh Eko Budiono, Jumat, 21 Februari 2025 | 13:35 WIB - Redaktur: Untung S - 50


Jakarta, InfoPublik  - PT Pertamina (Persero) berkomitmen menjaga ketahanan energi nasional, dengan menyiapkan kebutuhan energi masyarakat dari hulu hingga hilir.

Hal itu disampaikan Wakil Direktur Utama Pertamina, Wiko Migantoro, melalui keterangan resmi, Jumat (21/2/2025).

Wiko menegaskan, transformasi di Pertamina menjadi salah satu kunci keberhasilan perusahaan untuk tumbuh dan berkembang.

Menurutnya, melalui transformasi holding dan subholding, perusahaan mampu bergerak lebih lean dan agile, sehingga mendorong tren kinerja yang apik di setiap lini usaha.

"Restrukturisasi terbukti berhasil meningkatkan kinerja operasional dan finansial Pertamina Group," ujar Wiko.

Pertamina juga telah mempersiapkan langkah strategis 2025. Menurutnya, Pertamina telah memiliki strategi Dual Growth Strategy, yakni, pertama adalah memaksimalkan legacy business seperti peningkatan produksi hulu, membangun fleksibilitas kilang, dan bisnis retail, serta membangun bisnis karbon rendah, seperti pertumbuhan ekosistem biofuel, ekspansi kapasitas geothermal, hilirisasi produk kimia dan bisnis karbon rendah lain.

Pertamina memegang peran yang sangat penting di ketahanan energi hulu migas dengan mengelola 69 persen produksi minyak nasional dan 37 persen produksi gas dari blok migas domestik.

Di sektor hulu, lanjut Wiko, sepanjang 2025 Pertamina akan meningkatkan produksi migas melalui program strategis optimalisasi pada asset eksisting baik melalui program pengembangan, pengembangan enhanced oil recovery (EOR), percepatan produksi dari temuan eksplorasi khususnya minyak serta menambah cadangan ekonomis melalui kegiatan organik maupun pembahasan fiskal term dengan pemerintah.

Di sektor pengolahan, Pertamina akan meningkatkan intake kilang menjadi 334 juta barel atau naik 3 persen dibanding tahun lalu. Program strategis yang dijalankan antara lain peremajaan kilang, dan  peningkatan yield valuable produk.

Sedangkan di hilir, Pertamina menargetkan distribusi BBM, non-BBM dan Petrokimia sebesar 106 juta Kilo Liter (KL) atau meningkat 1 persen dibanding tahun 2024.

Melalui Subholding Integrated Marine Logistics (IML), Pertamina akan terus meningkatkan jumlah armada kapal untuk meningkatkan volume kargo domestik yang ditargetkan meningkat 2 persen menjadi 102 juta KL.

Di sisi lain, kapasitas pembangkit listrik dari energi bersih yang dijalankan Subholding Pertamina New dan Renewable Energy (PNRE) ditargetkan meningkat 2 persen menjadi 2.602 MW yang didukung operasional panas bumi dari Lumut Balai 2 serta produksi listrik bersih dari PLTGU Jawa I.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Selasa, 11 Maret 2025 | 10:22 WIB
Perkuat Ketahan Energi, Pertamina Eksplorasi Laut Natuna Utara