Minggu, 27 April 2025 1:11:20

Dukung Ketahanan Energi, PLN-PT Timah-METI Tanam Ribuan Bibit Angsana

: PT Timah Tbk berkolaborasi dengan PLN dan Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) menanam 1.500 bibit pohon angsana di Sungailiat (ANTARA/HO-Humas PT Timah Tbk)


Oleh Eko Budiono, Sabtu, 1 Maret 2025 | 18:13 WIB - Redaktur: Untung S - 204


Jakarta, InfoPublik - PT Timah Tbk berkolaborasi dengan PLN dan Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), menanam 1.500 bibit pohon angsana di Sungailiat Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna mendukung ketahanan energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

"Program penanaman pohon dan penghijauan di lahan kritis dan lahan bekas tambang merupakan langkah positif untuk mendukung cita-cita Pemerintah untuk mengurangi subsidi energi sebesar-besarnya," kata Ketua Bidang III METI  Widi Pancono, melalui keterangan resmi, Sabtu (1/3/2025).

Widi  mengatakan, target transisi energi nasional itu sebesar 25 persen dan saat ini baru tercapai 12 hingga 13 persen, sehingga harus ditingkatkan hingga lima tahun ke depan.

“Dengan adanya kebun energi ini memiliki berbagai dampak, di satu sisi PT Timah telah melakukan perbaikan lingkungan dan juga membawa perekonomian untuk masyarakat, dimana dalam kegiatan ini nantinya masyarakat dapat terlibat dalam mengelola hasil dari woodchip atau limbah kayu ini nantinya," katanya.

Ia menyatakan, pohon angsana diketahui memiliki banyak manfaat untuk lingkungan yakni menyerap karbon dioksida, menghasilkan oksigen, dan mencegah erosi. Sehingga jenis pohon ini dinilai cocok untuk mendukung ketahanan energi.

Pohon angsana juga relatif mudah untuk perawatannya. Apalagi kata dia, tanah Bangka memiliki keunikan yang cocok untuk ditanami berbagai jenis tanaman seperti angsana.

“Jenis angsana bisa tumbuh dengan sangat pesat kalau di Bangka. Nantinya, dari dahan-dahan ini dapat dilakukan pruning yang bisa menjadi bahan baku woodchip. Penurunan emisi yang diharapkan di tahun 2030 yaitu 400 juta ton CO2.

"Nah kalau angsana ini jika tingginya sudah 10 meter bisa menghasilkan 270 kilogram O2, jika dihitung-hitung bisa menghidupi sekitar 200 orang per hari, tentu ini akan sangat mendukung sekali terhadap lingkungan,” kata  Widi.

Ia juga berharap ke depannya PT Timah Tbk dapat terus mendukung dan turut menyukseskan program dari Pemerintah tersebut.

“Konsep dari bio energi yang kami kembangkan adalah mengembangkan hutan energi di luar kawasan hutan karena ini akan melibatkan langsung masyarakat setempat, jika saat ini PLTU membeli batubara dari luar Bangka, degan adanya konsep ini maka masyarakat Bangka bisa ikut mensuplai kayu," ucapnya.

Ia mengapresiasi PT Timah yang telah berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Bangka dan PLN yang telah mengembangkan program ini sehingga dapat mendukung program Pemerintah dalam mewujudkan ketahanan energi.

Sementara itu, Asisten Manager (Asmen) Operasi Pemeliharaan dan Pembangkit PT PLN Persero UPK Babel, Fajri Hutazami, mengatakan jika program ini adalah salah satu bentuk sinergi BUMN, dimana program penanaman PT Timah Tbk ini sangat mendukung program PT PLN yakni Co-firing.

Program Co-firing merupakan upaya PLN untuk menekan emisi karbon, guna mempercepat transisi energi yang sudah dilaksanakan pada September 2022.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Rabu, 23 April 2025 | 17:17 WIB
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, PLN Jaga Stabilitas Tarif Listrik
  • Oleh MC KAB MALINAU
  • Minggu, 20 April 2025 | 14:00 WIB
Bupati Resmikan Pengaktifan Jaringan Listrik Permukiman Baru Desa Kelapis