Kamis, 20 Maret 2025 3:3:3

Indeks Menabung Konsumen dan Indeks Kepercayaan Konsumen Terus Menguat

:


Oleh Isma, Senin, 17 Maret 2025 | 00:52 WIB - Redaktur: Untung S - 267


Jakarta, InfoPublik - Survei Konsumen dan Perekonomian (SKP) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengungkap bahwa Indeks Menabung Konsumen (IMK) pada bulan Februari 2025 mencapai level 80,2, menguat 0,9 poin dari posisi bulan sebelumnya.

Hal ini sejalan dengan kenaikan komponen Indeks Waktu Menabung (IWM) sebesar 2,8 poin pada periode yang sama ke level 90,8, sementara Indeks Intensitas Menabung (IIM) turun terbatas 1,0 poin ke level 69,6.

Terkait komponen IIM, sebanyak 27,6% responden Survei Konsumen dan Perekonomian (SKP) LPS menyatakan tidak pernah menabung. Angka ini lebih tinggi dari 22,9% responden yang tidak pernah menabung pada bulan Januari 2025.

Lebih lanjut, terjadi sedikit penurunan pada persentase responden yang menilai bahwa nilai yang ditabung lebih kecil dari yang direncanakan, yaitu dari 56,7% responden pada Januari 2025 menjadi 56,4% responden pada Februari lalu.

Mengenai komponen IWM, terjadi peningkatan responden yang menyatakan bahwa tiga bulan mendatang merupakan waktu yang tepat untuk menabung, yaitu dari 33,2% pada Januari 2025 menjadi 40,5% pada Februari 2025.

Sementara itu, persentase responden yang menilai bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk menabung membukukan penurunan menjadi 26,5% dari 34,2% pada periode yang sama.

“Perkembangan ini mengindikasikan rencana menabung konsumen yang terus membaik dan intensitas menabung yang cenderung stabil,” papar Seto Wardono, Ekonom LPS dalam acara Buka Puasa Bersama Media di Jakarta, Senin (17/3/2025).

Seto menjelaskan, konsumen mengalokasikan sebagian pendapatannya untuk berbelanja menyambut bulan puasa dan Idulfitri. Ini terlihat dari ergerakan IMK pada sebagian kelompok pendapatan rumah tangga (RT) cenderung menguat pada Februari 2025. Kenaikan terbesar IMK terlihat pada kelompok RT berpendapatan hingga Rp1,5 juta/bulan (naik 20,0 poin) dan RT berpendapatan di atas Rp7 juta/bulan (naik 11,9 poin).

“Khusus kelompok RT dengan pendapatan di atas Rp7 juta/bulan, IMK tercatat konsisten di atas level 100. Sebaliknya, IMK RT berpendapatan di atas Rp1,5 juta hingga Rp3 juta/bulan dan kelompok RT berpendapatan di atas Rp3 juta hingga Rp7 juta/bulan mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,4 poin dan 3,0 poin MoM,” sebutnya.

Optimisme Konsumen Membaik

Hasil SKP LPS terkini juga menunjukkan perbaikan Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) hingga menjadi di atas 100 pada bulan Februari 2025. IKK Februari 2025 mencapai 107,1, naik sebesar 11,4 poin MoM.

“Perkembangan ini menunjukkan persepsi konsumen yang optimis terhadap kondisi ekonomi nasional dan di wilayahnya,” jelas Seto.

Peningkatan juga terlihat pada dua komponen IKK, yaitu Indeks Situasi Saat Ini (ISSI) maupun Indeks Ekspektasi (IE). ISSI meningkat ke level 84,8 dari posisi Januari 2025 yang tercatat sebesar 74,5. Sementara itu, IE meningkat ke level 123,9 dari 111,6 pada Januari 2025.

Selain faktor penyaluran bantuan sosial (bansos) dan perbaikan infrastruktur umum, perbaikan persepsi konsumen pada bulan lalu ditopang oleh sejumlah hal, seperti peningkatan harga jual produk masyarakat, panen tanaman pangan yang berhasil dengan baik, serta tekanan kenaikan harga sembako dan harga lainnya yang mereda.

“Hal ini sejalan dengan: dimulainya panen raya tanaman pangan di sejumlah sentra produksi, diskon tarif listrik yang mendorong tingkat inflasi menurun, perbaikan infrastruktur umum jelang hari raya, dan ekspektasi kenaikan penjualan produk masyarakat,” papar Seto.

Ditinjau berdasarkan pendapatan rumah tangga (RT), IKK pada seluruh kelompok menguat pada Februari 2025 dan berada di atas level 100. Kenaikan IKK tertinggi terlihat pada kelompok RT berpendapatan hingga Rp1,5 juta/bulan (naik 13,5 poin MoM) dan RT berpendapatan di atas Rp1,5 juta hingga Rp3 juta/bulan (naik 13,7 poin).

Sementara itu, IKK RT berpendapatan di atas Rp3 juta hingga Rp7 juta/bulan dan RT berpendapatan di atas Rp7 juta/bulan masing-masing menguat 9,7 poin dan 0,4 poin.