- Oleh MC PROV RIAU
- Kamis, 13 Maret 2025 | 12:59 WIB
: Tiga dari sembilan bandara yang berhasil meraih Airports Customer Experience Accreditation Program dari ACI. Foto : InJourney Airports
Oleh Dian Thenniarti, Selasa, 11 Februari 2025 | 20:11 WIB - Redaktur: Untung S - 233
Jakarta, InfoPublik - Sebanyak sembilan bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) berhasil meraih Airports Customer Experience Accreditation Program dari Airports Council International (ACI), organisasi global yang menaungi industri bandar udara.
"Akreditasi ini diberikan kepada bandara yang memenuhi standar dan praktik terbaik dalam manajemen customer experience, dengan delapan aspek utama, yakni service design/innovation, airport culture, airport community collaboration, customer understanding, governance, operational improvement, measurement, dan strategy," ungkap Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, pada Selasa (11/2/2025).
Total terdapat lima level akreditasi yang mencerminkan kemajuan bandara dalam meningkatkan pengalaman pelanggan. Pada Agustus 2024, tujuh bandara berhasil meraih akreditasi level 2, yaitu Sultan Hasanuddin Makassar, I Gusti Ngurah Rai Bali, Adi Soemarmo Solo, Juanda Surabaya, Pattimura Ambon, Ahmad Yani Semarang, dan SAMS Sepinggan Balikpapan.
Sementara itu, Bandara Internasional Yogyakarta menerima akreditasi level 1. "Terbaru, pada Februari 2025, Bandara Soekarno-Hatta Tangerang juga meraih akreditasi level 1. Hal ini menandai pencapaian besar dalam industri aviasi nasional," ujar Faik Fahmi.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa pencapaian ini menunjukkan daya saing industri aviasi Indonesia di tingkat global.
"Akreditasi yang diraih sembilan bandara ini merupakan pengakuan internasional atas manajemen customer experience yang telah diterapkan dengan baik. Ini menjadi bukti bahwa industri aviasi nasional mampu bersaing di kancah global," kata Faik Fahmi.
Di kawasan Asia Pasifik, terdapat 33 bandara yang memperoleh akreditasi ACI. Dari jumlah tersebut, 10 bandara berada di Indonesia, dengan sembilan dikelola langsung oleh InJourney Airports dan satu dikelola oleh PT Bandara Internasional Batam (Hang Nadim Batam).
Transformasi Bandara Soekarno-Hatta
Menurut Faik Fahmi, keberhasilan Bandara Soekarno-Hatta dalam meraih akreditasi ini tidak lepas dari transformasi besar yang dilakukan InJourney Airports sejak 2024 yang berfokus pada tiga pilar utama, yakni premises atau infrastruktur berstandar global yang sesuai dengan kebutuhan penumpang.
Kemudian proses atau pengelolaan berbasis data-driven dalam ekosistem digital, serta people atau standar pelayanan staf bandara yang berkelas dunia. Ketiga pilar ini juga ditunjang dengan sistem atau teknologi pendukung sebagai enabler.
Di terminal 3, transformasi premises dijalankan dengan perubahan signifikan yang terlihat dengan konsep tropis khas Indonesia, baik pada interior maupun eksteriornya.
Selain itu, kenyamanan penumpang ditingkatkan dengan penyesuaian suhu ruangan dari 25-26°C menjadi 23-24°C, dan ditargetkan mencapai 21-22°C pada Februari 2025.
Di Terminal 2, InJourney Airports menghadirkan Terminal 2F yang dikhususkan untuk jemaah umrah dan haji, meningkatkan kenyamanan dan efisiensi layanan bagi para pengguna jasa.
"Keberhasilan Bandara Soekarno-Hatta meraih akreditasi prestisius ini menunjukkan bahwa transformasi yang dijalankan InJourney Airports berada di jalur yang benar, membawa bandara sebagai wajah kebanggaan bangsa," pungkas Faik Fahmi.