Rabu, 19 Februari 2025 8:19:21

Operasi Modifikasi Cuaca di Sumbar Berhasil Kurangi Dampak Buruk Bencana Hidrometeorologi

: Petugas tengah bersiap melakukan penerbangan penyemaian awan (operasi modifikasi cuaca) dengan total sembilan ton bahan NaCI powder yang siap di tebar. Foto : BMKG


Oleh Dian Thenniarti, Rabu, 29 Januari 2025 | 19:55 WIB - Redaktur: Untung S - 202


Jakarta, InfoPublik - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) selama delapan hari pada 21-28 Januari di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar).

Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, atau yang akrab di sapa Seto mengemukakan bahwa OMC tersebut bertujuan untuk memitigasi dampak bencana hidrometeorologi ekstrem selama puncak musim hujan di Sumbar.

"OMC di Sumbar berhasil mengurangi dampak buruk bencana hidrometeorologi. Selama proses OMC, total telah dilaksanakan sembilan sorti penerbangan penyemaian awan dengan total sembilan ton bahan NaCI powder yang secara kumulatif dilaksanakan dalam 16 jam 11 menit," ungkapnya pada Rabu (29/1/2025).

Dijelaskan Seto bahwa BMKG melaksanakan OMC di Provinsi Sumatra Barat diawali adanya permintaan dari Pj Gubernur Sumatra Barat kepada Kepala BMKG, dengan tujuan untuk membantu mengurangi hujan dalam kategori lebat hingga ekstrem agar tidak menyebabkan bencana hidrometeorologi.

Lebih lanjut, berdasarkan data BMKG, terdapat indikasi hujan di Sumatera Barat dengan kategori intensitas sangat lebat (100-150 mm/hari). Oleh karenanya, OMC dilakukan untuk mereduksi tingginya intensitas curah hujan tersebut agar bencana yang tidak diinginkan tidak terjadi.

"Hasilnya, selama periode OMC, tidak terjadi adanya hujan dengan intensitas ekstrem >150mm/hari. Kondisi itu berbeda sekali dengan periode sebelum OMC, kejadian hujan sangat lebat masih cukup intens, dan bahkan sempat beberapa kali terukur ekstrem," kata Seto.

Hal ini merupakan kerja kolaboratif. Dengan regulasi dan ekosistem yang ada sekarang, OMC dapat dilakukan baik oleh BMKG sendiri maupun oleh operator swasta yang diinisiasi oleh K/L terkait dan didampingi oleh BMKG dalam pelaksanaannya.

"Kami juga telah melakukan sosialisasi ke hampir seluruh stakeholder provinsi-provinsi di Indonesia untuk menyampaikan mekanisme OMC Aksi Dini BMKG," pungkas Seto.

Untuk diketahui bahwa OMC di Provinsi Sumbar didukung penuh oleh Pemprov Sumbar, BNPB, BPBD Prov. Sumbar, AirNav, PT Angkasa Pura Indonesia, PT Smart Cakrawala Aviation, serta seluruh UPT BMKG di Provinsi Sumatera Barat.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB DONGGALA
  • Selasa, 18 Februari 2025 | 08:23 WIB
Pj Bupati Donggala Beri Pesan ke ASN sebelum Mengakhiri Masa Tugas