- Oleh MC KAB DONGGALA
- Rabu, 19 Maret 2025 | 08:47 WIB
: The Boeing Company melalui Embry-Riddle Aeronautical University membekali peserta pelatihan singkat dengan keterampilan dan wawasan mendalam tentang manajemen keselamatan penerbangan. Foto : Kemenhub
Oleh Dian Thenniarti, Senin, 17 Februari 2025 | 19:34 WIB - Redaktur: Untung S - 248
Jakarta, InfoPublik - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bekerja sama dengan The Boeing Company menggelar pelatihan singkat Advanced Safety Management System (SMS) dan State Safety Programme (SSP) di Jakarta pada 17 - 21 Februari 2025.
Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan keselamatan penerbangan nasional melalui penguatan sistem manajemen keselamatan di industri aviasi Indonesia.
Pelatihan ini diikuti oleh para inspektur penerbangan serta perwakilan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang tergabung dalam Tim SSP.
Dengan menggandeng Embry-Riddle Aeronautical University melalui The Boeing Center for Aviation & Aerospace Safety, program ini menghadirkan kurikulum komprehensif untuk membekali peserta dengan keterampilan dan wawasan mendalam tentang manajemen keselamatan penerbangan.
Safety Management System (SMS) merupakan pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko keselamatan dalam operasi penerbangan.
Sedangkan State Safety Programme (SSP) merupakan kerangka kerja keselamatan yang diterapkan oleh negara guna memastikan pendekatan terkoordinasi dalam menjaga dan meningkatkan keselamatan penerbangan secara nasional.
Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara, M. Mauludin menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi berkelanjutan antara Kemenhub dan Boeing, yang diperkuat melalui Memorandum of Understanding (MoU) pada Oktober 2023.
"Kami sangat menghargai komitmen Boeing dalam mendukung pengembangan sektor penerbangan Indonesia. Kemitraan ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan standar keselamatan penerbangan nasional," ujar Mauludin, Senin (17/2/2025).
Menurutnya, pelatihan ini akan memberikan wawasan berharga bagi peserta, terutama dalam penerapan dan evaluasi program keselamatan penerbangan di Indonesia.
Mauludin menegaskan bahwa seiring dengan perkembangan pesat industri penerbangan, keselamatan tetap menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, memastikan implementasi sistem manajemen keselamatan yang kokoh menjadi kunci dalam mempertahankan standar tertinggi di industri ini.
"Kami berharap peserta dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam operasional penerbangan di Indonesia, sehingga dapat memperkuat praktik keselamatan dan membangun industri penerbangan yang lebih berkelanjutan dan tangguh," tambahnya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan sistem keselamatan penerbangan Indonesia semakin kuat, selaras dengan standar keselamatan internasional, serta mampu mendukung pertumbuhan industri penerbangan yang aman dan berdaya saing tinggi.