- Oleh Dian Thenniarti
- Jumat, 14 Februari 2025 | 14:02 WIB
: Penandatanganan nota kesepahaman kerja sama pengembangan inovasi teknologi maritim antara Direktur Utama ASDP Heru Widodo (kanan) dan Rektor ITS Prof. Bambang Pramujati (kiri). Foto : ASDP
Oleh Dian Thenniarti, Sabtu, 25 Januari 2025 | 07:03 WIB - Redaktur: Untung S - 256
Jakarta, InfoPublik – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) semakin menunjukkan komitmennya sebagai pelopor transformasi sektor maritim Indonesia dengan melakukan kerja sama strategis bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara kedua pihak pada Kamis (24/1/2025) di Kampus ITS, Surabaya, menjadi momentum penting dalam pengembangan inovasi teknologi maritim yang relevan dengan perkembangan industri penyeberangan saat ini.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa kolaborasi ini tidak hanya sebagai upaya untuk menjawab tantangan masa depan, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam mendorong keberlanjutan industri maritim. "Kerja sama ini merupakan wujud komitmen ASDP untuk terus berinovasi, terutama dalam penerapan teknologi ramah lingkungan. Bersama ITS, kami akan memperkuat fondasi industri maritim yang tidak hanya efisien, tetapi juga berkelanjutan," ujar Heru.
Rektor ITS, Prof. Bambang Pramujati, menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi model sinergi antara perguruan tinggi dan dunia industri yang sangat relevan dengan kebutuhan industri maritim. "Kami percaya bahwa penguatan sektor maritim harus dimulai dari pemanfaatan ilmu pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan industri. Kerja sama ini akan memperkaya wawasan mahasiswa sekaligus memberikan dampak nyata bagi pengembangan industri maritim Indonesia," ucapnya.
Sejak dimulai pada 2023, kerja sama strategis antara ASDP dan ITS telah membuahkan hasil yang signifikan. Salah satu hasil nyata dari kolaborasi ini adalah analisis FMEA/FMECA untuk KMP Legundi pada 2024, yang berhasil meningkatkan keselamatan dan efisiensi operasional kapal. Selain itu, ITS juga turut mendampingi ASDP dalam melakukan review desain kapal baru untuk rute Merak-Bakauheni serta penyusunan spesifikasi teknis armada dan pelabuhan yang semakin memperkuat modernisasi infrastruktur ASDP.
Dalam Nota Kesepahaman terbaru yang berlaku hingga 2028, ruang lingkup kerja sama diperluas. Kerja sama ini kini mencakup pengembangan green shipping berbasis energi terbarukan, riset dan inovasi teknologi untuk memajukan industri penyeberangan, serta konsultasi teknik dan bisnis untuk memastikan efisiensi operasional dan keberlanjutan bisnis. "Dengan pendekatan ini, ASDP tidak hanya fokus pada modernisasi layanan, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai pelopor inovasi di sektor penyeberangan dan maritim," tambah Heru.
Sebagai bagian dari kerja sama ini, ASDP juga akan memberikan beasiswa, program magang, dan pelatihan praktis kepada mahasiswa ITS. Langkah ini diharapkan dapat mencetak generasi muda yang unggul, inovatif, dan siap bersaing di era industri 4.0. Kerja sama ini diharapkan dapat melahirkan profesional yang kompeten dalam bidang maritim, yang dapat memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan sektor ini.
Melalui sinergi dengan ITS, ASDP tidak hanya memperkuat perannya sebagai penghubung wilayah, tetapi juga sebagai motor penggerak kemajuan sektor maritim nasional yang relevan dengan dinamika global. "Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan menjadi katalisator dalam menciptakan ekosistem maritim yang lebih baik dan berkelanjutan. Bersama ITS, kami siap membawa sektor maritim nasional ke level yang lebih tinggi, baik secara teknologi maupun sumber daya manusia," tutup Heru.
Dengan kerja sama itu, ASDP berharap dapat meningkatkan kualitas layanan penyeberangan di Indonesia sekaligus mendorong terwujudnya sektor maritim yang lebih inovatif dan ramah lingkungan, seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri yang semakin kompleks.