- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Kamis, 5 Desember 2024 | 04:28 WIB
: Menteri Ketenagakerjaan Yassierli saat memberikan sambutan dalam Kick Off Meeting Kolaborasi Pendampingan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) dalam Forum Perluasan Kesempatan Kerja Tahun 2024 di Jakarta pada Rabu (4/12/2024)/Foto : Biro Humas Kemnaker
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Rabu, 4 Desember 2024 | 22:44 WIB - Redaktur: Untung S - 89
Jakarta, InfoPublik – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli secara resmi membuka Kick Off Meeting Kolaborasi Pendampingan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) dalam Forum Perluasan Kesempatan Kerja Tahun 2024. Acara yang digelar di Jakarta pada Rabu (4/12/2024) ini merupakan kolaborasi antara Direktorat Jenderal (Ditjen) Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) Kemnaker dengan perusahaan pemberi kerja Tenaga Kerja Asing (TKA).
Dalam sambutanya, Menaker Yassierli mengapresiasi inisiatif ini dan berharap program TKM dapat tumbuh secara berkelanjutan, memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan perekonomian masyarakat. “Program TKM memiliki potensi besar untuk menekan angka pengangguran. Dengan pendampingan yang tepat, pelaku TKM akan mampu mandiri dan menciptakan lapangan kerja baru,” ujar Yassierli dalam keterangan yang diterima InfoPublik.
Menaker menekankan bahwa ketika pelaku TKM sudah mandiri, mereka dapat merekrut tenaga kerja lain, menciptakan efek domino positif yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendukung perkembangan industri nasional. “Pertumbuhan ekonomi ini pada akhirnya akan memberikan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat luas,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Binapenta dan PKK, Haryanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini mendukung kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto dalam Asta-Cita ke-3, yaitu menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif. Haryanto menambahkan bahwa acara ini menjadi wadah diskusi sekaligus membuka ruang kolaborasi bagi perusahaan pemberi kerja TKA untuk mendukung perluasan kesempatan kerja.
Acara ini juga menghadirkan testimoni dari tiga penerima program bantuan TKM, salah satunya Rismawati, seorang pelaku usaha dari Majalaya, Bandung, Jawa Barat. Rismawati, yang bergerak di bidang produksi cotton bud, menceritakan dampak positif program ini terhadap usahanya.
Rismawati berharap ke depan dapat membuka lebih banyak lapangan kerja.“Saya mendapatkan bantuan TKM pada tahun 2021, saat itu hanya memiliki 2–3 karyawan. Kini, setelah tiga tahun, saya berhasil mengembangkan usaha dan mempekerjakan 180 orang,” ungkapnya.
Program TKM diharapkan dapat terus mendorong ekonomi inklusif, memberdayakan masyarakat, dan meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja serta keluarga mereka. Kolaborasi lintas sektor ini menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam menciptakan ekosistem tenaga kerja yang lebih mandiri dan kompetitif di tingkat nasional.