- Oleh Dian Thenniarti
- Senin, 2 Desember 2024 | 19:23 WIB
: Wamen PU Diana Kusumastuti saat meninjau pembangunan terowongan atau perlintasan satwa di Jalan Tol Akses Ibu Kota Nusantara (IKN) Seksi 2B, Segmen Kariangu-Simpang Tempadung, Kalimantan Timur, Minggu (1/12/2024)/Foto : Biro Komunikasi Publik PU
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Senin, 2 Desember 2024 | 19:19 WIB - Redaktur: Untung S - 112
Jakarta, InfoPublik - Wakil Menteri (Wamen) Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti, melakukan peninjauan terhadap pembangunan terowongan atau perlintasan satwa di Jalan Tol Akses Ibu Kota Nusantara (IKN) Seksi 2B, Segmen Kariangu-Simpang Tempadung, Kalimantan Timur, Minggu (1/12/2024). Pembangunan itu merupakan bagian dari upaya untuk memastikan bahwa infrastruktur jalan tol yang dibangun ramah lingkungan dan mendukung keberlanjutan ekosistem di kawasan tersebut.
Diana menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur Jalan Tol Akses IKN tidak hanya memperhatikan aspek fungsional dan konektivitas, tetapi juga menjaga kelestarian alam, termasuk keberlangsungan hidup satwa liar yang mendiami wilayah Kalimantan Timur. Menurutnya, pembangunan terowongan satwa ini sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem yang ada, serta memberikan ruang bagi pergerakan hewan liar yang sering kali terhalang oleh proyek-proyek pembangunan.
"Ini merupakan upaya yang baik dalam pelestarian alam dan menjaga ekosistem yang berkelanjutan. Keamanan material dan struktur, terutama bahan jembatan, sangat penting dalam proyek ini," ujar Wamen Diana dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik pada Senin (2/12/2024).
Perlintasan satwa yang dibangun di sepanjang Jalan Tol Akses IKN menggunakan bahan baku Corrugated Steel Plate atau pelat baja bergelombang yang memungkinkan pergerakan satwa dengan aman. Di sepanjang jalan tol ini, terdapat empat titik terowongan untuk perlintasan satwa seperti beruang madu, yang merupakan salah satu satwa yang hidup di kawasan tersebut. Terowongan ini dirancang dengan panjang 80,77 meter, lebar 25,12 meter, dan tinggi 12,74 meter, serta dilengkapi dengan tanaman hijau di sekitarnya agar menyerupai habitat aslinya.
Pembangunan Jalan Tol Akses IKN sendiri kini sudah berjalan dengan adanya tiga seksi utama, yaitu Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 kilometer (km), Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,3 km, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km.
Selain itu, Wamen PU juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk meninjau progres pembangunan Jembatan Dirgahayu yang berada di Tol IKN Seksi 5A. Jembatan Dirgahayu dirancang dengan filosofi yang menggambarkan tujuan Kemerdekaan Indonesia, yakni memajukan kesejahteraan umum.
Jembatan ini memiliki panjang 340 meter, terdiri dari bentang utama 260 meter dan bentang pendekat di kedua sisi masing-masing sepanjang 40 meter. Struktur jembatan menggunakan box baja dengan beton bertulang dan girder deck box girder prategang, dan diperkirakan akan selesai pada Desember 2024.
Dalam kegiatan peninjauan ini turut hadir, Kepala BBPJN Kalimantan Timur Hendro Satrio, Kepala BWS Kalimantan IV Yosiandi Radi Wicaksono, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kaltim Rozali Indra Saputra, dan Kepala Balai Pelaksanaan Penyediaan Perumahan Wilayah Kalimantan II Anggoro Putro.