- Oleh Fatkhurrohim
- Senin, 2 Desember 2024 | 19:18 WIB
: Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 4,4 kWp dipasang untuk mendukung kelompok petani kopi yang ada di desa Sukamaju/ foto: Pertamina
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Senin, 2 Desember 2024 | 19:13 WIB - Redaktur: Untung S - 55
Jakarta, InfoPublik - Desa Sukamaju, Kecamatan Ulubelu menambah daftar Desa Energi Berdikari (DEB) Pertamina. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 4,4 kWp dipasang untuk mendukung kelompok petani kopi yang ada di desa tersebut.
Penyerahan program tersebut secara simbolis sekaligus edukasi pemanfaatan PLTS kepada kelompok tani kopi Desa Sukamaju dilaksanakan pada Kamis (28/11) dan dihadiri oleh perwakilan Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) Area Ulubelu, serta para tokoh masyarakat.
“Dengan program DEB Pertamina ini, kami berharap dapat menginspirasi daerah lain untuk mampu mengoptimalkan sumber daya yang ada di daerah masing-masing, serta menjalin kerja sama strategis demi terciptanya kemandirian ekonomi dan energi,” ujar Corporate Secretary Pertamina NRE, Dicky Septriadi berdasarkan keterangannya yang diterima, Senin (2/12/2024).
PLTS tersebut menyuplai listrik untuk kegiatan roasting, giling, dan pengemasan kopi. Dengan menggunakan PLTS berkapasitas 4,4 kwp dan Baterai 5 kwh, biaya penggunaan listrik menjadi lebih hemat, dan otomatis memberikan nilai tambah bagi para kelompok. Hal ini disampaikan oleh perwakilan kelompok, Kukuh Diki Prasetyo.
”Kami bisa hemat sampai Rp700 ribu per bulan, dengan PLTS ini, dengan itu biaya produksi akan lebih hemat sehingga keuntungan kelompok bisa lebih optimal,” ujarnya.
Kelompok petani kopi di Desa Sukamaju sangat bersyukur atas dukungan yang diberikan Pertamina NRE. Mereka mengungkapkan bahwa bantuan ini tidak hanya meringankan beban ekonomi, tetapi juga memberikan wawasan baru tentang pentingnya energi ramah lingkungan. Edukasi yang diberikan membantu masyarakat memahami dampak positif dari penggunaan energi terbarukan.
Program DEB sejalan dengan peran Pertamina NRE yang memegang mandat untuk mendukung transisi energi nasional. Dicky menambahkan, “Kegiatan ini menunjukkan bahwa Pertamina NRE berkomitmen kuat mendukung pencapaian target Net Zero Emission pada 2060. Program Desa Energi Berdikari ini merupakan salah satu langkah konkret dalam mempercepat transisi ke energi terbarukan di tingkat komunitas,” imbuhnya.
Melalui sinergi antara inovasi teknologi dan pemberdayaan masyarakat, Pertamina NRE menunjukkan bahwa energi bersih dapat menjadi solusi keberlanjutan. Program ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi yang kuat dapat menciptakan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan sekaligus. Masyarakat Ulubelu kini menjadi teladan bagi daerah lain dalam memanfaatkan energi terbarukan secara mandiri.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menyampaikan, sebagai refleksi dari bisnis berkelanjutan, Pertamina Group berupaya memberikan manfaat bagi masyarakat. Dalam hal ini, DEB menjadi salah satu peran Pertamina untuk memberdayakan perekonomian desa melalui penggunaan energi transisi. Energi transisi juga menjadi langkah Pertamina untuk melestarikan alam dan dekarbonisasi di wilayah tersebut.
"DEB menjadi model pemberdayaan Pertamina membangun swasembada energi berbasis desa dengan masyarakat sebagai tulang punggungnya," ujar Fadjar.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina